BOR Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Salatiga Masih Cukup Aman

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

BOR Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Salatiga Masih Cukup Aman (ilustrasi).
BOR Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Salatiga Masih Cukup Aman (ilustrasi). | Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA -- Wali Kota Salatiga, Yuliyanto memastikan Bed Ocupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Salatiga masih cukup aman, kendati penambahan kasus baru Covid-19 di daerahnya terus berlangsung.

Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, pada hari Kamis (10/2) ini, terjadi 22 kasus kasus baru di daerah tersebut. Sehingga akumulasi kasus aktif Covid-19 di Kota Salatiga kini telah mencapai 72 kasus.

Dari jumlah tersebut, hanya tiga orang pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit. dua orang pasien di antaranya dirawat di Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga.

Sementara satu orang pasien Covid-19 warga Kota Salatiga masih dalam penanganan di Rumah Sakit (RS) Elisabeth, Kota Semarang. Dari jumlah kasus aktif yang ada di Kota Salatiga juga belum ditemukan varian Omicron.

Baca Juga

“Dengan kondisi tersebut, BOR tingkat keterisian tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 di Kota Salatiga sejauh ini masih cukup aman,” ungkap Yuliyanto, saat dikonfirmasi di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga.

Meski begitu, wali kota mengimbau kepada segenap warga Kota Salatiga terus disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 agar penularan Covid-19 di daerahnya dapat segera dikendalikan kembali.

“Kita harus menjaga dan memperketat penerapan protokol kesehatan tersebut agar kasus baru covid-19 tidak bertambah lagi. terlebih penambahan kasus bakal menjadi salah satu indikator dalam penentuan PPKM level,” tambahnya.

Yuliyanto juga menambahkan, untuk kasus aktif baru yang ditemukan di daerahnya banyak disumbang oleh warga pelaku perjalanan atau warga yang dalam kesehariannya memiliki mobilitas cukup tinggi.

Karena itu, wali kota juga meminta kepada semua warga Kota Salatiga sementara menjaga diri dengan mengurangi mobilitas atau aktivitas di luar rumah, sepanjang tidak ada keperluan yang sangat penting/ mendesak.

Selain menyiapkan sarana dan infrastruktur penanganan Covid-19, upaya lain yang dilakukan oleh Pemkot Salatiga bersama dengan Satgas Covid-19 dan dinkes setempat adalah memperbanyak skrining kepada masyarakat di berbagai tempat umum.

Pemkot Saltiga juga terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 di daerahnya. Wali kota  berharap masyarakat untuk segera mengikutinya.

“Capaian vaksinasi di Salatiga memang terhitung tinggi, jadi untuk yang belum mendapatkan vaksinasi harus segera melaksanakan. sebab tujuan dari vaksinasi guna melindungi dari dampak terburuk Covid-19," utandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


MUI Sulteng: Bangun Kesadaran Umat Taati Prokes Melalui Masjid    

Uji Klinis Enovid Nose Sanitizer Fase ke-3 Tunjukkan Hasil Positif  

Swedia Umumkan Pandemi Berakhir, Ini Alasannya 

Menkes Ajak Dunia Bersinergi Atasi Pandemi Covid-19

Bank Dunia: G20 Harus Persiapkan Diri untuk Pandemi Selanjutnya

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark