Kamis 10 Feb 2022 16:12 WIB

Harga Komoditas Bangkitkan Saham Energi, Ada yang Layak Beli dan Jual Loh!

Mirae Asset sarankan membeli saham-saham energi seperti ITMG dan PGAS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 memecahkan rekor yang mencapai Rp363,3 triliun. Angka itu naik 207 persen dibandingkan tahun 2020 yaitu Rp118 triliun. Kenaikan harga komoditas khususnya batu bara diperkirakan masih akan menjadi katalis positif bagi saham saham energi. Kekhawatiran akan dampak konflik Rusia dan Ukraina telah membuat permintaan terhadap batu bara meningkat.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 memecahkan rekor yang mencapai Rp363,3 triliun. Angka itu naik 207 persen dibandingkan tahun 2020 yaitu Rp118 triliun. Kenaikan harga komoditas khususnya batu bara diperkirakan masih akan menjadi katalis positif bagi saham saham energi. Kekhawatiran akan dampak konflik Rusia dan Ukraina telah membuat permintaan terhadap batu bara meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga komoditas khususnya batu bara diperkirakan masih akan menjadi katalis positif bagi saham saham energi. Kekhawatiran akan dampak konflik Rusia dan Ukraina telah membuat permintaan terhadap batu bara meningkat. 

"Kenaikan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba yang positif," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina, Kamis (10/2).

Baca Juga

Martha mengatakan imbas kenaikan harga komoditas telah terefleksi pada indeks sektoral khususnya energi. Dari 11 sektor yang termasuk dalam IHSG, mayoritas mengalami pelemahan dan hanya empat sektor saja yang menguat. 

Kinerja terbaik dibukukan oleh IDXEnergy dengan pertumbuhan sebesar 14 persen. Lalu kenaikan selanjutnya disusul oleh IDXTrans yang naik 7 persen. Beberapa saham penggeraknya adalah BYAN yang naik 36 persen, ADMR melesat 1170 persen, TMAS naik 42 persen dan CMPP melonjak 164 persen.