GRESIK -- Hujan deras melanda wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng di Kabupaten Gresik, sehingga menyebabkan Sungai Kali Lamong meluap dan menggenangi perkampungan di wilayah itu.
Setidaknya ada enam desa di kecamatan Balongpanggang yang terdampak banjir, yaitu Desa Dapet, Desa Sekarputih, Desa Wotansari, Desa Banjaragung, Desa Karangsemanding, dan Desa Pucung.
Bataud Koramil Balongpanggang, Peltu Soni Tanjung mengatakan, selama hampir sepekan curah hujan di wilayahnya cukup tinggi. Sampai hari ini, kata dia, banjir sudah merendam beberapa desa.
"Kami langsung ke lokasi banjir untuk membantu warga. Ketinggian air banjir sampai 70 senti meter," ujar Soni kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Sementara, Kepala Desa Banjaragung, Hargianto mengatakan bahwa, banjir kali ini cukup tinggi, sehingga salah satu kampung di wilayahnya hampir terkena secara keseluruhan, yaitu Dusun Mambung.
"Saat ini saya belum ada bantuan sementara warga secara mandiri untuk mendapatkan sarapan pagi,” ucap Hargianto.
Sedangkan di Kecamatan Benjeng, setidaknya ada dua wilayah yang terdampak banjir dan menjadi sorotan, yaitu Desa Lundo dan Desa Sedapur Klagen. Hal ini berdasarkan pemantauan dari Danramil 0817/10 Benjeng, Kapten Inf Salami.
Sampai hari ini ketinggian air masih terus meningkat rata-rata sekitar 40-80 sentimeter dan mengakibatkan ratusan rumah warga, sawah serta jalan desa tergenang.
Kapten Inf Salami mengatakan, seluruh Personil Babinsa Koramil 0817/10 Benjeng akan terjun kelapangan untuk memantau dan membantu mengamankan warga agar tetap aman.
“Kami akan bekerjasama dengan pemerintah desa untuk memantau situasi dan perkembanganya, agar bisa kami pastikan seluruh warga yang terdampak banjir akibat luapan Kali Lamong tetap aman," kata dia.
Selain itu, menurut dia, beberapa tempat penampungan juga akan disiapkan apabila air semakin tinggi, diantaranya di balai desa. "Kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan agar tidak tidak mudah terserang penyakit dan virus covid-19," jelas dia.
Pewarta: Aif
Ikuti Whatsapp Channel Republika