REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pertama kalinya instrumen dari Badan Antariksa Amerika (NASA) mengambil foto permukaan Planet Venus. Selama ini, permukaan terselubung awan dari planet Venus, biasanya hanya terlihat melalui radar canggih atau pencitraan inframerah dari orbit.
Namun, dua flybys baru-baru ini, pesawat luar angkasa Parker Solar probe NASA menangkap gambar tersebut. Menggunakan kamera Wide Field Imager (WISPR), pesawat luar angkasa Parker Solar Probe bisa menangkap seluruh sisi malam Venus dalam spektrum yang terlihat.
NASA mengatakan gambar WISPR menunjukkan fitur di permukaan Venus, seperti wilayah benua Aphrodite Terra, dataran tinggi Tellus Regio, dan dataran Aino Planitia. Menurut catatan NASA, daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi sekitar 85 derajat Fahrenheit lebih dingin daripada daerah yang lebih rendah. Dataran yang lebih tinggi muncul sebagai tambalan gelap di tengah dataran rendah yang lebih cerah.
Sebuah makalah yang merinci pencitraan probe dilaporkan dalam makalah baru di jurnal Geophysical Research Letters.
“Venus adalah objek paling terang ketiga di langit, tetapi sampai saat ini kami belum memiliki banyak informasi tentang seperti apa permukaannya karena pandangan kami terhalang oleh atmosfer yang tebal,” kata Brian Wood, penulis utama studi baru dan fisikawan di Naval Research Laboratory di Washington, DC mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Forbes, Kamis (10/2/2022).
WISPR mengambil gambar Venus pertamanya pada Juli 2020. Kamera dirancang untuk melihat fitur samar di atmosfer matahari dan angin. Namun, WISPR diharapkan juga dapat memotret puncak awan yang menutupi Venus saat Parker Solar Probe melewati planet ini.
“Tujuannya adalah untuk mengukur kecepatan awan,” kata ilmuwan proyek WISPR Angelos Vourlidas, rekan penulis di makalah baru dan peneliti di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.