REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang cendikiawan muslim asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi pernah menyampaikan khutbah di Masjid Jami Umawi di Damaskus 40 tahun yang lalu. Dalam salah satu petikan khutbahnya, Nursi menyampaikan bahwa hakikat Islam lebih mulia daripada politik.
"Wahai saudara-saudara yang mulia! Janganlah kalian menanggapi dan memersepsikan bahwa dengan ucapanku ini aku membangkitkan semangat kalian untuk berkecimpung dalam dunia politik. Tidak, bukan itu tujuanku. Hakikat Islam lebih mulia daripada semua politik, bahkan politik dapat dijadikan pelayan bagi hakikat tersebut," kata Nursi dikutip dari buku berjudul “Khutbah Syamiyah: Manifesto Kebangkitan Umat Islam" terbitan Risalah Nur Press.
"Tidak satu pun politik yang dapat mengeksploitasi Islam guna mewujudkan tujuan-tujuannya," lanjut dia.
Dengan pemahamannya yang terbatas, Nursi pun menggambarkan badan sosial Islam pada masa sekarang dalam bentuk sebuah pabrik yang memiliki banyak roda gigi dan sejumlah perangkat. Jika salah satu geriginya lambat atau melampaui gerigi lainnya, maka sistem mesin itu akan rusak.
"Oleh karena itu, telah tiba saatnya bagi kesatuan Islam tanpa memperdulikan kekurangan individual kalian," ucap dia.