Jumat 11 Feb 2022 00:14 WIB

Vietnam Wanti-Wanti RS Kewalahan Akibat Lonjakan Covid-19

Vietnam melaporkan hampir 24.000 kasus baru pada Rabu (9/2).

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pemerintah Vietnam pada Kamis (10/2/2022) mewanti-wanti bahwa sistem kesehatan mereka bisa saja kewalahan. Vietnam mengalami lonjakan kasus harian COVID-19 pascaliburan Tahun Baru Imlek selama sepekan.

Negara Asia Tenggara itu melaporkan hampir 24.000 kasus baru pada Rabu (9/2) dibanding sekitar 15.000 kasus sehari sebelum liburan. Saat liburan jutaan orang pulang kampung dan mengunjungi tempat-tempat wisata.

Baca Juga

"Mobilitas yang tinggi akan menyebabkan resiko lebih banyak infeksi di kalangan komunitas seperti risiko penyebaran varian Omicron," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.

"Jika tak terkontrol dengan lebih baik, jumlah kasus parah akan bertambah, sehingga membebani sistem kesehatan sekaligus menyebabkan kematian yang tak diinginkan."

Pemerintah menyebutkan bahwa maskapai penerbangan domestik menambah penerbangan malam selama liburan sebab bandara terbesar dipadati para penumpang. Setelah disanjung lantaran berhasil membendung virus melalui tes massal dan pelacakan kontak yang ketat selama pandemi tahun pertama, Vietnam dihantam gelombang infeksi dan kematian COVID sejak Mei tahun lalu.

Pada saat itu selagi rumah sakit pemerintah kewalahan. Otoritas mengimbau rumah sakit swasta agar merawat pasien COVID-19.

Hingga kini Vietnam mencatat 2,4 juta kasus dan 38.000 lebih kematian COVID-19. Sekitar sepertiga dari 98 juta populasi di Vietnam sudah disuntik vaksin COVID. Pemerintah pada Senin mulai membuka kembali sekolah-sekolah di seluruh wilayah, saat otoritas mengumumkan sejumlah rencana untuk memulai program vaksinasi COVID anak.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement