Jumat 11 Feb 2022 06:30 WIB

Holding BUMN Pangan Pasok 57,5 Ton Minyak Goreng ke Pedagang Pasar Tradisional

Pekan lalu, holding BUMN pangan telah memasok sebanyak 12 ton minyak goreng.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang di pasar tradisional menunjukkan minyak goreng kemasan (ilustrasi). Holding BUMN pangan atau ID Food kembali mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang pasar tradisional sebanyak 57,5 ton untuk beberapa titik lokasi pasar di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Pedagang di pasar tradisional menunjukkan minyak goreng kemasan (ilustrasi). Holding BUMN pangan atau ID Food kembali mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang pasar tradisional sebanyak 57,5 ton untuk beberapa titik lokasi pasar di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pangan atau ID Food kembali mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang pasar tradisional sebanyak 57,5 ton untuk beberapa titik lokasi pasar di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebelumnya, ID Food telah mendistribusikan 12 ton minyak goreng pada pekan lalu.

Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi mengatakan pendistribusian minyak goreng dilakukan ke beberapa titik lokasi dan bertahap meliputi Pasar Baleendah sebanyak 12 ton, Pasar Sunter sebanyak 12,5 ton, Pasar Koja sebanyak 12,5 ton, Pasar Cibubur sebanyak 7,5 ton, Pasar Kelapa Gading sebanyak 3,7 ton, Pasar Rawamangun sebanyak 3,7 ton, dan Pasar PIK sebanyak 5,6 ton.

Baca Juga

Arief menyebut pendistribusian minyak goreng akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk masyarakat sesuai peran holding pangan. "ID Food mengoptimalkan seluruh anggota holding sektor perdagangan untuk terus berkontribusi membantu pemerintah dalam hal ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat," ujaf Arief di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Sebagai upaya keterjangkauan harga minyak goreng, ucap Arief, langkah ID Food dalam rencana ke depan turut mendistribusikan minyak goreng di seluruh kota di Indonesia. "Pekan ini kami sudah lakukan pemetaan titik-titik lokasi pendistribusian minyak goreng kepada pedagang pasar di kota lainnya," ungkap Arief.