Jumat 11 Feb 2022 06:41 WIB

Warga Sampit Penderita Covid-19 Meninggal di Surabaya

Pasien laki-laki 74 tahun meninggal dunia setelah dirawat sebelumnya karena komorbid.

Red: Andi Nur Aminah
Petugas pemikul jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) mengangkat peti jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas pemikul jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) mengangkat peti jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Seorang warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirujuk akhir pekan lalu, meninggal dunia dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur. "Kami sudah mendapatkan kabar itu dari pihak RSUD dr Murjani. Pasien tersebut meninggal dunia kemarin malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Jumat (11/2/2022).

Pasien laki-laki berusia 74 tahun itu meninggal dunia pada Rabu (9/2/2022) malam. Pasien dirawat di RSUD dr Murjani Sampit sejak 3 Februari karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Pasien kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk mendapat penanganan lebih intensif. 

Baca Juga

Pasien dirujuk atas permintaan pihak keluarga pasien. Kondisi yang memburuk membuat pasien akhirnya tidak tertolong.

Umar mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penularan Covid-19. Protokol kesehatan wajib dijalankan untuk mencegah penularan.

Hingga Kamis siang, jumlah warga penderita Covid-19 yang ditangani menjadi 50 orang, terdiri atas 48 orang menjalani isolasi mandiri dan dua orang dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Selain itu terdapat satu orang penderita Covid-19 yang meninggal dunia.

Kemarin terdapat 11 kasus baru penderita Covid-19. Sebaran kasus baru ini terdapat di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak tujuh kasus, Baamang tiga kasus dan Kota Besi satu kasus. "Kami sangat berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini terjadi tren peningkatan kasus sehingga harus kita waspadai," kata Umar.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, baik untuk vaksinasi dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster. 

Masyarakat dipersilakan datang ke puskesmas terdekat dan akan dilayani. Untuk lansia, vaksinasi akan dioptimalkan dengan sistem jemput bola sehingga para lansia bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement