REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju Indonesia Tibo Monabesa bakal mempertahankan gelar juara WBC International kelas terbang ringan atau juara WBC Internasional Light Flyweight (48,9kg) melawan petinju asal Filipina Jayson Vayson di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, 27 Februari. Jayson sendiri diketahui merupakan atlet yang berada dalam naungan manajeman mantan petinju paling menakutkan dari Asia, Manny Pacquiao.
Tibo mengatakan, saat ini persiapan sudah memasuki tahap akhir. Selain itu, dia juga telah mempelajari setiap gerakan lawan.
Secara rekor bertanding pun, Tibo memiliki lebih banyak pengalaman dengan telah melakoni 24 laga dan 21 di antaranya diraih dengan kemenangan dan dua kali imbang.
Sedangkan lawan, sejauh ini tercatat tak terkalahkan dengan sembilan kemenangan dan satu kali imbang. Kendati demikian, Tibo tak ingin meremehkan lawan.
"Lawan tidak bisa dianggap remeh. Dia berasal dari Filipina yang identik memiliki kemampuan luar biasa. Lawan ini sangat sangat komplet. Bisa fight dan boxer. Kami sudah siapkan strategi dan tergantung posisi lawan saat laga nanti," kata Tibo dalam konferensi pers di Holywings Gatsu Club V, Kamis.
Dalam pertandingan kali ini, Tibo berduel selama 10 ronde. Dia membidik kemenangan untuk menjaga peluang menantang pemegang gelar juara dunia WBC.
Tibo Monabesa adalah seorang mantan juara dunia IBO kelas terbang ringan. Namun titel tersebut lepas karena Tibo lebih memilih untuk bersaing dalam perebutan titel WBC.
Kiprah promotor
Setelah menjalin kerjasama dengan Promotor Tinju Internasional Probellum pada 5 Oktober 2021 silam, promotor tinju Indonesia Armin Tan akan menggelar sebanyak enam kejuaraan tinju bertaraf dunia.
Menariknya kejuaraan tinju tersebut akan diselenggarakan di Tanah Air sepanjang tahun 2022 - 2023.
Selain itu, kesempatan emas ini akan dimanfaatkan oleh Armin Tan untuk menggapai ambisinya membawa sabuk gelar juara WBC kelas terbang ringan ke Indonesia.
Peluang tersebut terbuka sangat lebar mengingat Armin Tan memiliki petinju Tibo Monabesa.
Petinju asal Nusa Tenggara Timur itu kini bertengger di peringkat 3 WBC dengan status juara WBC Internasional Light Flyweight.
Ditambah dukungan dari Probellum yang merupakan promotor tinju Internasional buatan Richard Schaefer, mantan CEO Golden Boys Promotion milik Oscar de la Hoya, tahun ini Indonesia bisa memiliki petinju berlabel juara WBC.
Kondisi tersebut langsung dimanfaatkan oleh Armin Tan dengan menggelar kejuaraan tinju bertajuk Berburu Gelar Juara WBC Kelas Terbang Ringan yang rencananya akan dilaksanakan di Holywings Gatsu Club V.
Cabang olahraga tinju memang identik dengan entertainment, maka sebuah langkah yang tepat bagi promotor Armin Tan bekerja sama dengan Holywings Gatsu Club V untuk menggelar pertandingan tinju kelas dunia secara meriah.
Sejauh ini ATP memiliki reputasi memuaskan. Armin Tan pernah tiga kali meraih penghargaan dari WBC sebagai promotor terbaik se-Asia Pasific dari 2017 sampai 2019.
"Kami ingin kita punya juara dunia yang mampu dikenal hingga keluar. Indonesia harusnya bisa karena dari Filipina saja sekarang banyak yang dikenal," ujar dia.