REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Banteng Muda Indonesia (BMI), Mochamad Herviano Widyatama, mengajak generasi muda untuk terus menguatkan dan memelihara semangat toleransi. Hal itu penting untuk dilakukan dalam upaya membangun generasi gotong royong dalam semangat kebhinekaan.
"Saya menyerukan kepada generasi muda mari kita juga kuatkan dan pelihara semangat toleransi," ujar Vino dalam keterangannya, Kamis (10/2).
Hal itu disampaikannya saat membuka webinar bertajuk "Membangun Generasi Gotong-Royong Dalam Semangat Kebhinekaan”. Webinar dilaksanakan dalam rangka memperingati rangkaian hari ulang tahun ke-49 PDI Perjuangan dan Hari Raya Imlek.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto, menyampaikan pesan melalui kutipan Bung Karno, yaitu bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter. Menurut Hasto, dengan begitu maka Indonesia akan menjadi bangsa yang maju.
"Kepada para kader BMI untuk terus berdialektika lewat banyak baca dan diskusi guna menghasilkan kepemimpinan intelektual dan membangun generasi muda. Sehingga menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya," kata Hasto.
Sementara itu, Kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, melihat masih adanya fenomena intoleransi di tengah masyarakat. Menurut dia, semangat gotong-royong dan Pancasila bisa dijarikan sebagai inspirasi generasi muda untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik.
"Bukan sebaliknya, justru terpecah-belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik horizontal. Ini pesan Bu Mega yang selalu saya ingat, bagaimana menegakkan toleransi dan menghidupkan Pancasila di tengah rakyat," ucap Ahok.
Selain mereka, dalam kegiatan tersebut turut hadir influencer dr Tirta, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Toni Agung Arifianto, Morgan Oey, dan Marcell Siahaan. Selain menggelar diskusi, BMI juga menyerahkan bantuan vitamin kepada insan pers dalam rangka Hari Pers Nasional.