Jumat 11 Feb 2022 08:30 WIB

Terima Menteri Parly, Jokowi Minta Kerja Sama tak Hanya Bidang Pertahanan

Presiden harap pencak silat masuk pertandingan eksibisi di Olimpiade 2024 di Paris.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
Foto: ANTARA/HO/Setpres-Lukas/wpa/foc.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/2). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi membahas sejumlah hal, termasuk mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Presiden pun menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar. Dia juga berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak sebatas hanya belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca Juga

"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Selain itu, Jokowi juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau comprehensive economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa. Di saat yang sama, Jokowi meminta dukungan Prancis terhadap Presidensi G20 Indonesia.

"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap Presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga membahas kerja sama Indo-Pasifik. Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Karena itu, sambung dia, diperlukan penguatan kerja sama ekonomi.

"Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera," ucap mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, Jokowi juga meminta dukungan pemerintah Prancis agar olahraga pencak silat dapat masuk dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. "Terima kasih sekali lagi untuk tim Ibu Menteri atas peran dan kerja kerasnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Presiden Macron," kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis didampingi oleh Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Olivier Chambard.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement