Jumat 11 Feb 2022 13:08 WIB

Larangan Jilbab India, Warga Bangladesh Dukung Muslim India

Mahasiswa Bangladesh berbaris di kampus sebagai solidaritas pada mahasiswa India.

Rep: Mabruroh/Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Para wanita ikut serta dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Awami Rickshaw Union untuk memprotes larangan gadis Muslim mengenakan jilbab di kelas di beberapa sekolah di negara bagian Karnataka, India selatan, di Lahore, Pakistan, Kamis, 10 Februari 2022. Larangan Jilbab India, Warga Bangladesh Dukung Muslim India
Foto: AP Photo/K.M. Chaudary
Para wanita ikut serta dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Awami Rickshaw Union untuk memprotes larangan gadis Muslim mengenakan jilbab di kelas di beberapa sekolah di negara bagian Karnataka, India selatan, di Lahore, Pakistan, Kamis, 10 Februari 2022. Larangan Jilbab India, Warga Bangladesh Dukung Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sebanyak 50 mahasiswa di Universitas Dhaka di Bangladesh memberikan dukungannya kepada mahasiswa Muslim di India yang menolak larangan pemakaian jilbab di universitas. Mahasiswa muslim Bangladesh berbaris di kampus pada Rabu (9/2/2022) untuk mengekspresikan solidaritas mereka.

Para siswa mengatakan mengenakan jilbab adalah pilihan pribadi dan praktik keagamaan wanita Muslim di seluruh dunia. Masalah ini harusnya menjadi kebebasan bagi Muslimah untuk memilih dan tidak ada negara yang berhak mengganggu kebebasan pribadi dan beragama seseorang.

Baca Juga

Seorang mahasiswa hukum di Universitas Dhaka, Saleh Uddin Sifat, mengatakan beberapa mahasiswi di perguruan tinggi di Karnataka, India berada di ruangan terpisah selama jam pelajaran. Mereka dipaksa tidak berpartisipasi dalam kelas pada 7 Januari lalu.

“Ini adalah kebijakan yang sangat diskriminatif dan campur tangan terang-terangan dalam kebebasan beragama seseorang yang telah dilindungi dalam konstitusi India,” kata Sifat, seraya menambahkan ketidakadilan seperti itu tidak mungkin ada di dunia yang beradab.