REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Setelah resmi berkostum Sampdoria, Sebastian Giovinco, bersuara. Ia kembali ke kampung halamannya di Italia.
Pada masa lalu, ia malang melintang memperkuat klub Serie A Liga Italia. Giovinco berkostum Juventus dari 2006 hingga 2015. Di sela-selanya, ia menjalani masa peminjaman di Empoli dan Parma.
Setelahnya, sosok kelahiran Turin itu berpetualang ke luar negeri. Ia singgah di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS). Selama bermain di Negeri Paman Sam, sang penyerang membela Toronto FC dari 2015 hingga 2019.
Lepas dari Toronto, Giovinco menuju Asia. Ia bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal. Selama dua tahun, yang bersangkutan berkostum the Blue Waves.
Kontraknya tidak diperpanjang tim tersebut. Pada awal Februari 2022, sosok yang juga bisa bermain sebagai winger dan gelandang serang itu sempat kembali ke Amerika Serikat. Ia berlatih dengan Toronto.
Kubu the Reds tak memasukkannya dalam rencana. Pada saat bersamaan, muncul panggilan dari Sampdoria terhadapnya. Tanpa berpikir panjang, Giovinco langsung mengiyakan.
"Saya ingin menikmati setiap momen di sini. Saya akan bermain dengan Fabio Quagliarella dan Antonio Candreva, dan saya sangat senang," kata pesepak bola 35 tahun itu, dikutip dari Football Italia, Jumat (11/2/2022).
Ia merasa selalu memiliki hubungan baik dengan eks rekan-rekannya di Juve dan tim nasional Italia. Giovinco juga mendengar banyak informasi positif tentang pelatih Marco Giampaolo. Terkait hal itu, ia tak sempat mencari tahu sendiri, profil sang allenatore.
"Saya bahkan tidak punya waktu untuk memikirkannya. Saya langsung bilang iya," ujar jebolan akademi Juve ini.
Giovinco sempat digadang-gadang bakal menjadi bintang besar Bianconeri. Sayangnya, saat berada di usia produktif, ia bersaing dengan Carlos Tevez, Fernando Llorente, Alvaro Morata, dan Kingsley Coman di lini depan si Nyonya Tua. Alhasil ia memilih angkat kaki dari klub masa kecilnya itu.