Jumat 11 Feb 2022 14:21 WIB

Banjir di Kapuas Hulu Akibatkan Lalu Lintas ke Pontianak Terganggu

Banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi.

Ilustrasi banjir. Banjir di Kapuas Hulu Akibatkan Lalu Lintas ke Pontianak Terganggu
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi banjir. Banjir di Kapuas Hulu Akibatkan Lalu Lintas ke Pontianak Terganggu

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Jalan nasional di Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu GurungKabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir. Banjir mengakibatkan arus lalu lintas dari Putussibau ke Pontianak, Ibu Kota Kalimantan Barat dan sebaliknya, terganggu.

"Akibat banjir, jalan nasional di Tepuai saat ini tidak bisa dilalui kendaraan ukuran rendah, kecuali kendaraan tinggi seperti mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak," kata Camat Hulu Gurung Bahar, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Bahar mengatakan genangan banjir di ruas jalan nasional tersebut terdapat di beberapa titik seperti di depan SMA Tepuai, depan Masjid Besar Tepuai dan di sekitar Jembatan Tepuai. Ketinggian air banjir mencapai sekitar satu meter.

Untuk melintasi genangan banjir, kata Bahar, pengendara kendaraan roda dua menggunakan jasa penyeberangan (rakit) dari warga setempat. Menurut dia, banjir terjadi sejak Jumat pagi karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga sejumlah anak sungai meluap.

"Kondisi saat ini terlihat mulai surut, namun dikhawatirkan turun hujan lagi, maka genangan banjir akan semakin dalam," ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan untuk saat ini banjir melanda beberapa desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Silat Hulu, dan Kecamatan Hulu Gurung. "Laporan yang kami terima banjir terjadi di tiga kecamatan, bahkan merendam ruas jalan nasional di Nanga Tepuai," kata Gunawan.

Gunawan mengatakan sejumlah desa yang saat ini terendam banjir, seperti Desa Rumbih dan Desa Semeluang Kecamatan Silat Hilir, Desa Landau Rantau, Desa Entebi dan Desa Nanga Luan Kecamatan Silat Hulu. Kemudian, Desa Sejahtera Mandiri dan Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung.

"Untuk ketinggian air bervariasi, berdasarkan laporan yang kami terima mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter," kata Gunawan.

Dia mengatakan akan segera memantau kondisi banjir dan diharapkan banjir segera surut. "Kami minta setiap perkembangan banjir di setiap desa dan kecamatan segera dilaporkan, untuk selanjutnya kita sampaikan ke pimpinan untuk langkah-langkah selanjutnya," kata Gunawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement