Kesembuhan Covid-19 Surabaya Capai 93,5 Persen
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kesembuhan Covid-19 Surabaya Capai 93,5 Persen (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 93,50 persen. Hasil ini merupakan akumulasi dari angka kesembuhan kasus konfirmasi Covid-19 secara kumulatif.
“Sedangkan angka kesembuhan kasus Omicron sampai dengan Kamis (10/2) adalah sebesar 86,05 persen,” kata Eri, Jumat (11/2).
Eri menerangkan, pasien yang terpapar Covid-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi, sesuai dengan kondisi serta komorbid yang diderita oleh pasien. Menurutnya, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik serta gejala ringan membutuhkan waktu 3 hingga 7 hari.
“Tetapi tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan varian Omicron. Salah satunya adalah menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan hotel berbayar.
“Kami juga memfasilitasi pemberian pengobatan sesuai gejala secara gratis, konsultasi dengan klinisi dan perawatan sampai sembuh,” kata dia.
Nanik mengaku, pihaknya telah melakukan penambahan personil petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat Isoter. Serta, menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, baik OTG (Orang Tanpa Gejala) atau pasien yang bergejala ringan.
“Tentunya dengan melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh pasien, agar pasien merasa senang dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pasien cepat sembuh,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga ikut memberikan dukungan, yakni berupa permakanan sesuai dengan wilayah. Bahkan turut memfasilitasi pemeriksaan RT PCR untuk semua pasien terkonfirmasi, beserta kontak eratnya.
“Bagi yang bergejala sedang atau berat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19,” kata dia.