Jumat 11 Feb 2022 18:06 WIB

Pengrajin Ikan Asin Pulau Pasaran Butuh Cold Storage

Gubernur minta PLN stabilkan voltase listrik untuk pemasangan cold storage.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja menjemur ikan asin di rumah industri ikan asin  (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pekerja menjemur ikan asin di rumah industri ikan asin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk menjaga ketersediaan stok, pengrajin ikan asin di Pulau Pasaran, Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung membutuhkan cold storage. Permintaan itu disampaikan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat berkunjung di Pulau Pasaran, Jumat (11/2).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni mengatakan, permintaan sejumlah pengrajin ikan asin terkenal di Lampung tersebut sangat membutuhkan cold storage, agar stok bahan ikan tersedia. Ia mengatakan, permintaan pengrajin ikan asin tersebut diaminkan gubernur, namun masih terdapat kendala karena aliran listrik di Pulau Pasaran masih belum stabil. Sehingga perlu pembenahan lagi aliran listrik di pulau sentra penghasil ikan asin tersebut.

Baca Juga

“Iya, tadi bapak (Gubernur) ke Pulau Pasaran. Melihat kondisi para nelayan pengolahan ikan asin, ada beberapa yang disampaikan masyarakat. Mereka meminta cold storage dengan Pak Gubernur,” kata Liza.

Menurut Liza, untuk mengoperasikan cold storage dalam waktu sehari semalam membutuhkan voltase listrik yang tinggi dan stabil. Untuk itu, gubernur telah meminta PT PLN untuk membenahi voltase listrik yang masuk di Pulau Pasaran. “Pak Gubernur minta PLN stabilkan voltase listrik di Pulau Pasaran, (baru masuk cold storage, Red),” ujarnya.

Selain permintaan pengrajin ikan asin, Gubernur juga berinisiatif untuk mengadakan satu pertashop di Pulau Pasaran. Agar nelayan pulau tersebut tersedia bahan bakar minyak yang cukup dan mudah dijangkau ketika hendak melaut.

Fahri, salah seorang nelayan yang juga pengrajin ikan asin di Pulau Pasaran mengatakan, masih banyak kebutuhan warga Pulau Pasaran agar tetap berlangsung kegiatan ekonomi di pulau tersebut. Selain membutuhkan cold storage untuk ikan, juga minta pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan atau akses masuk ke Pulau Pasaran. “Bantu kami perbaiki jalan masuk ke Pulau Pasaran, yang sekarang sangat mengkhawatirkan,” kata Fahri.

Menurut dia, masih banyak fasilitas umum yang perlu diadakan bagi warga Pulau Pasaran. Karena sehari-hari warganya sebagai nelayan dan pengrajin ikan asin.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement