REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersinergi dengan TNI AL mengusir kapal tanker MT Chemstar Sapphire berkebangsaan Marshall Islands yang melaksanakan drifting di jalur internasional Selat Malaka, Kamis (10/2/2022). Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menyatakan Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi MT Chemstar Sapphire tidak bergerak dalam waktu relatif lama di tengah jalur internasional Selat Malaka.
"Tindakan ini dinilai mencurigakan dan membahayakan pelayaran bagi kapal lain," kata dia dalam keterangan tertulis di Batam pada Jumat (11/2/2022).
Namun, karena unsur terdekat milik Bakamla, KN Belut Laut berada di perairan Belawan, maka Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Bambang Irawan memerintahkan jajarannya memonitor unsur patroli terdekat. Kemudian diketahui KRI Kartoang tidak berada jauh dari lokasi.
"Sinergi yang terjalin kuat, KRI Kartoang-872 langsung meluncur ke perairan Selat Malaka mendekati target MT Chemstar Sapphire pada koordinat 04 11,380 U - 099 37,095 T guna memeriksa," lanjut Wisnu dalam keterangannya.
KRI Kartoang-872 melaksanakan shadowing dan komunikasi menggunakan gelombang radio. MT Chemstar Sapphire mengaku melaksanakan drifting sejak 9 Febuari 2022 dengan alasan menunggu perintah gerak untuk sandar di Belawan.
Komandan KRI Kartoang-872 memerintahkan MT Chemstar Sapphire untuk bergerak menuju area lego jangkar di perairan Belawan dengan pertimbangan drifting di perairan internasional yang dilakukan sangat membahayakan pelayaran kapal lainnya. Setelah koordinasi dengan pihak agen, MT Chemstar Sapphire langsung bergerak menuju daerah lego di perairan Belawan.