Khofifah Sarankan Lansia dan Pasien Komorbid Kurangi Mobilitas

Red: Muhammad Fakhruddin

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat isolasi terpusat (isoter) di rumah sakit lapangan Ijen Boulevard yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan Malang, Sabtu (5/2/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat isolasi terpusat (isoter) di rumah sakit lapangan Ijen Boulevard yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan Malang, Sabtu (5/2/2022). | Foto: Tangkapan Layar/Antara

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyarankan masyarakat usia lanjut (lansia) dan pasien komorbid untuk mengurangi mobilitas serta melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

"Saat ini pasien COVID-19 di Jatim mengalami kenaikan. Meskipun itu cenderung didominasi pasien tanpa gejala atau gejala ringan, tapi rata-rata yang dirawat dengan gejala sedang dan berat adalah lansia dan komorbid," ujarnya di Surabaya, Jumat (11/2/2022).

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim per 11 Februari 2022, kasus aktif di Jatim mencapai angka 13.234 dengan penambahan 4.506 orang.

Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa komorbid utama yang biasanya terjadi pada pasien-pasien tersebut adalah diabetes, hipertensi dan gagal jantung. "Memang masih ada komorbid lain seperti asma, penyakit ginjal, TBC, obesitas, ataupun stroke. Tapi penyakit-penyakit ini jumlahnya jauh lebih kecil," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, terkait vaksinasi, Khofifah menegaskan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang harus ditakutkan untuk orang-orang dengan penyakit tertentu.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyarankan agar mereka yang masih khawatir untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat. "Saya ingin meminta agar para lansia dan orang dengan komorbid yang sudah bisa divaksinasi, untuk disegerakan. Apabila masih ragu-ragu, bisa konsultasi ke dokter terdekat untuk mengonfirmasi apakah sudah boleh divaksin atau belum," tuturnya.

Sebagai informasi, sasaran vaksinasi di Jatim berjumlah 31.826.206 orang. Saat ini, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 88,79 persen (28.257.033 orang), dosis kedua 67,01 persen (21.326.164 orang), sedangkan dosis ketiga baru mencapai 3,44 persen (1.094.871).

Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa perkuatan PPKM Mikro juga menjadi bagian dari antisipasi menghadapi lonjakan kasus. "Kebijakan ini sudah terbukti meminimalisasi penyebaran kasus. Jadi sekarang, kami akan kuatkan lagi dengan melibatkan sebanyak mungkin relawan di semua daerah di Jatim," kata mantan menteri sosial tersebut.

"Semoga ikhtiar bersama ini segera memperlihatkan hasil yang baik," kata Khofifah.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pasien Covid-19 di Purbalingga Bertambah 53 Orang

Bangkalan Laporkan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Capai 167 Orang

Satgas Sleman: Kasus Penularan Covid-19 Masih Terkendali

Siswa Beberapa Sekolah di Kabupaten Magelang Terpapar Covid-19

Gus Yasin: Omicron tak Perlu Ditakuti Tapi Jangan Disepelekan  

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark