Sabtu 12 Feb 2022 03:26 WIB

Pabrik Petrokimia di Korsel Meledak, Empat Orang Tewas

Ledakan besar terjadi di pabrik petrokimia Yeochun NCC (YNCC) di Kota Yeosu, Korsel

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Ledakan besar terjadi di pabrik petrokimia Yeochun NCC (YNCC) di Kota Yeosu, Korsel. (ilustrasi)
Foto: FLICKR
Ledakan besar terjadi di pabrik petrokimia Yeochun NCC (YNCC) di Kota Yeosu, Korsel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Ledakan besar terjadi di pabrik petrokimia Yeochun NCC (YNCC) di Kota Yeosu, Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (11/2/2022) pagi waktu setempat. Akibatnya empat orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka.

Insiden ini terjadi saat bisnis di Korsel menghadapi pengawasan yang lebih ketat di bawah undang-undang baru. UU baru itu menghukum manajemen atas kecelakaan di tempat kerja. "Insiden itu terjadi selama uji kebocoran dalam proses pembersihan yang merupakan operasi prosedural yang dilakukan setiap empat tahun," kata seorang pejabat YNCC dalam sebuah pengarahan seperti dikutip laman Aljazirah, Jumat.

Baca Juga

Kejadian nahas itu menyebabkan seluruh operasional pabrik dihentikan sementara waktu. "Tidak ada gangguan dalam produksi, tetapi kami telah sepenuhnya menghentikan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan,” ujar pihak pabrik.

"Jika dampaknya terbatas pada lokasi kejadian, gangguan pasokan tidak akan signifikan," imbuhnya.

Pabrik YNCC adalah fasilitas terbaru dari tiga fasilitas yang dioperasikan perusahaan di Yeosu. Pabrik itu mengubah nafta, campuran hidrokarbon cair yang sangat mudah terbakar, menjadi bahan baku yang digunakan dalam pembuatan bahan kimia, karet sintetis, dan plastik.

Pabrik perengkahan nafta ketiga YNCC di Yeosu, sebuah kota pesisir sekitar 340 km barat daya Seoul, menghasilkan 470 ribu ton etilena per tahun (tpy). Undang-undang baru Korsel, yang mulai berlaku akhir bulan lalu, membawa satu atau lebih tahun penjara atau denda hingga 1 miliar won (834.028 dolar AS) pada pemilik bisnis dan manajemen yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan cedera atau kematian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement