Sabtu 12 Feb 2022 03:57 WIB

Pembina NU Purworejo Siap Bantu Dialog dengan Warga Wadas

Pembina NU Purworejo akan membantu dialog dengan warga Wadas untuk mencari solusi.

Red: Bayu Hermawan
Anggota Polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Anggota Polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembina Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo, KH Zaenal Mustofa menyebut bahwa pemerintah terus berupaya melakukan sosialisasi dan mediasi kepada masyarakat di Desa Wadas. Hal itu menyusul lokasi yang akan menjadi penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

"Masyarakat Desa Wadas awalnya diinformasikan oleh pemerintah dan setelah pemutihan, tersiar berita bahwa desa itu memang menurut penelitian mengandung batu andesit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan material Bendung Bener," kata Zaenal Mustofa dalam keterangan, Jumat (11/2/2022).

Dia mengatakan, masyarakat kemudian memberikan beragam tanggapan atas informasi tersebut. Dia melanjutkan, upaya sosialisasi oleh pemerintah itu selanjutnya ada penolakan dari sebagian masyarakat. Namun, sambung dia, adanya pihak-pihak yang kontra membuat pendekatan persuasif tersebut tak berjalan mulus.

"Mereka (kontra) sama sekali tidak mau dan menolak sosialisasi dari pemerintah, lalu memasang spanduk di jalan sebagai ekspresi rasa tidak sepakat," katanya.