Sabtu 12 Feb 2022 08:35 WIB

Baru Diingatkan Bima Arya, Holywings Bogor Sudah Kena Razia Prokes

Hollywings didenda Rp 1 juta sedangkan Adamar didenda Rp 500 ribu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meresmikan kembali pembukaan Holywings dengan konsep ramah keluarga di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meresmikan kembali pembukaan Holywings dengan konsep ramah keluarga di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR--Tim penegak hukum terpadu (Gakumdu) Kota Bogor merazia protokol kesehatan (prokes) kafe dan restoran Holywings serta Adamar di Kecamatan Bogor Timur, Jumat (11/2/2022) malam. Kedua tempat itu melanggar prokes dan jam operasional menurut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yakni tutup pukul 21.00 WIB.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Dhoni Erwanto mengatakan dua kafe tersebut mendapat denda. "Adamar Rp 500 ribu dan Holywings Rp 1 juta," ujarnya, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah mengingatkan agar Hollywings menaati aturan PPKM Level 3 yang diterapkan di Kota Bogor. Hal itu disampaikan Bima Arya saat pembukaan kafe Holywings di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (8/2/2022). Ketaatan terhadap PPKM Level 3 tersebut disampaikan Bima Arya bersama tiga syarat lain dalam pembukaan Holywings.

Jam operasional kafe itu harus mengikuti aturan hanya sampai pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50 persen dan melaksanakan protokol kesehatan. "Semoga dengan begitu tempat ini memberi keberkahan dan manfaat untuk Kota Bogor," kata Bima Arya, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, Bima Arya menegaskan kepada pendiri Holywings Invan Tanjaya dan investor kafe tersebut Hotman Paris Hutapea bahwa jika menyediakan alkohol di atas lima persen pasti tidak akan diizinkan. "Tidak ada alkohol di atas lima persen, itu yang pertama," ujar Bima Arya.

Bima menyebut ia juga tidak ingin ada kejadian-kejadian seperti di kota-kota lain yang gaduh dan menyebabkan anak muda keluar dari Holywings dalam keadaan mabuk hingga tidak sadarkan diri. Ketiga, ada kearifan lokal dalam konsep kafe Holywings di Kota Hujan itu. Bima ingin ada minuman khas Sunda seperti bajigur dan bandrek yang dijual di sana menggantikan minuman keras yang biasa disajikan di kota lain.

"Jangan ketawa, saya serius. Ini kebanggaan orang Sunda, itu ada di meja saya, terima kasih Mas Ivan telah menyediakan," kata Bima.

Bima pun mengambil bajigur tersebut yang diangkat Hotman Paris untuk ditunjukkan kepada hadirin. Pembukaan Holywings di Kota Bogor dihadiri tokoh agama dan santri dari pondok pesantren setempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement