REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mesti waspada, lonjakan kasus baru Covid-19 di daerahnya mulai menunjukkan tanda peningkatan.
Dalam dua hari terakhir, di Kabupaten Semarang terjadi penambahan hingga 210 kasus aktif Covid-19. Sementara penambahan angka kesembuhan dalam periode hari yang sama tercatat hanya 43 pasien.
Sehingga, sampai dengan Sabtu (12/2) pukul 12.00 WIB, total kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang telah mencapai 436, dengan 22 pasien dirawat di rumah sakit dan 414 pasien menjalani isolasi.
Berdasarkan data pembaruan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang per Jumat (11/2) akumulasi kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang mencapai 337 pasien, setelah terjadi penambahan sebanyak 86 kasus baru dan 19 pasien sembuh.
Sampai dengan Sabtu siang, akumulasi kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang terjadi penambahan cukup signifikan, yakni mencapai 124 kasus baru dan mencatatkan 24 pasien sembuh.
Sehingga, total sampai dengan hari ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang mencapai 436 pasien. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 pasien menjalani perawatan di rumah sakit.
Sedangkan sebanyak 414 pasien menjalani treatmen dengan isolasi. “Rinciannya, sebanyak 372 pasien menjalani isolasi mandiri dan sebanyak 42 pasien menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter),” kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Semarang, Asep Mulyana.
Terkait dengan penambahan kasus baru ini, masih jelas Asep, turut mempengaruhi Bed Ocupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur, khususnya di rumah sakit yang ada di Kabupaten Semarang.
Dari sebanyak 28 tempat tidur ruang ICU yang tersedia, tingkat keterisiannya telah mencapai 25 persen. Sedangkan untuk ruang isolasi rumah sakit, dari 125 tempat tidur yang tersedia, tingkat keterisiannya mencapai 19,2 persen.“Sementara dari 10 tempat tidur IGD yang tersedia di beberapa rumah sakit di Kabupaten Semarang, saat ini tingkat keterisiannya mencapai 10 persen,” tambahnya.