REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun 150 hunian sementara (huntara) untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Huntara ini dibangun di Kecamatan Candipuro, yang merupakan wilayah paling parah terdampak erupsi.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, pembangunan ini merupakan upaya Baznas untuk membantu kebangkitan penyintas erupsi Semeru, melalui dana yang dititipkan para donatur.
“Kita sedang melakukan asesmen untuk recovery. Jadi melalui dana yang dititipkan para donatur dan para muzaki dalam membantu penyintas Semeru adalah kita ingin menyediakan hunian sementara dan hunian tetap (huntap),” ujar Saidah dalam siaran pers Sabtu (12/2).
Menurut Saidah, huntap dan huntara menjadi satu kesatuan rumah yang bertumbuh. Jadi, kata dia, penyintas bisa memiliki huntara yang menyambung dengan huntap.
“Kita juga ingin mendukung kesediaan faskes dan fasum, seperti pembangunan masjid, pasar, dan simpul-simpul ekonomi masyarakat. Jadi masyarakat juga harus didampingi, bagaimana mereka bisa recovery dari musibah ini, mereka bisa punya penghasilan dari usahanya,” ucap dia.
“Jadi kami akan mengembangkan simpul ekonomi produktif seperti pertanian dan peternakan,” kata Saidah.
Selain pembangunan hunian sementara yang sedang dilakukan, Baznas juga sedang menyiapkan proses pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak. Pada Kamis (10/2) lalu, Saidah Sakwan telah melakukan pertemuan dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, untuk berkoordinasi terkait pembangunan huntap.
Upaya Baznas ini disambut baik oleh Pemkab Lumajang. Thoriqul mengatakan, pembangunan Huntara ini merupakan bentuk nyata Baznas yang hadir di tengah masyarakat sekitar Semeru yang sedang kesusahan.
“Pada prinsip utamanya kami terima kasih atas keterlibatan aktif responsibility-nya kami rasakan betul-betul hadir di Lumajang. Kemudian tadi ada beberapa catatan soal kebersamaan pembiayaan yang nanti disinkronisasi berkenaan dengan prioritas relokasi yang saat ini kita sedang membangun beberapa kebutuhan fasilitas, termasuk fasilitas umum tempat ibadah, sekolah, madrasah, pasar kemudian kebutuhan ekonominya,” kata Thoriqul.
Sejak erupsi yang terjadi pada awal Desember lalu, Baznas juga telah menerjunkan tim untuk memberikan aksi pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat sekitar Semeru. Seperti evakuasi, pelayanan dapur umum, dapur air, pelayanan kesehatan psikososial, dan lainnya. Fokus Baznas adalah bagaimana membangkitkan masyarakat terdampak erupsi agar bisa bangkit lagi.