REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT menegaskan bahwa Alquran mengandung kebenaran namun kebanyakan orang tidak beriman kepada Alquran.
Tasir Surat Ar Rad Ayat 1 menerangkan akibat yang akan terjadi jika umat Islam meninggalkan Alquran, mereka menjadi umat yang terbelakang, bodoh dan miskin.
الۤمّۤرٰۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِۗ وَالَّذِيْٓ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
“Alif Lam Mim Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Alquran). Dan (Kitab) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).” ( QS Ar Rad 1)
Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama mengandung arti bahwa Alquran adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran tidak mengandung hal-hal yang bisa meragukan orang terhadap kebenarannya.
Kebenaran Alquran meliputi seluruh aspek yang terkandung di dalamnya seperti hukum, syariat yang bersifat shalih fi kulli zaman wa makan (syariat yang cocok untuk sepanjang zaman dan di semua tempat), bermacam-macam perumpamaan, kisah, dan petunjuknya yang harus diikuti oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kebenaran Alquran telah terbukti pada masa-masa awal Islam. Dengan berpegang teguh pada Alquran, umat Islam mampu membangun bangsa yang berbudaya tinggi dan berakhlak mulia.
Alquran memotivasi manusia untuk bangkit berjuang menegakkan kebenaran, menghancurkan kemungkaran, menegakkan keadilan, dan melenyapkan kezaliman. Dengan menjalankan petunjuk Alquran umat Islam mampu menjadi bangsa yang berwibawa.
Tapi ketika Alquran ditinggalkan, umat Islam lebih memilih keduniaan daripada akhirat yang kekal. Akibat ketidakyakinan umat Islam terhadap janji-janji Allah yang termaktub dalam Alquran, umat Islam berubah menjadi bangsa yang terbelakang, terbelit kemiskinan dan kebodohan.
Jika umat Islam saat ini tidak menyadari kekeliruannya dan tidak berusaha memperbaikinya, dengan cara kembali menjalankan pesan-pesan Alquran, maka umat Islam akan tetap terpuruk dalam kebodohannya.
Allah SWT tidak akan mengubah nasib mereka jika mereka tidak mengubah nasib mereka sendiri. Firman Allah SWT:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS Ar Rad ayat 11)