REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Robert Pattinson saat ini telah masuk dalam daftar aktor berkelas di Hollywood. Namanya mulai diperhitungkan terutama setelah memerankan Edward Cullen dalam drama vampir blockbuster Twilight (2008).
Film dan sekuel-sekuelnya telah mengubah karier dan hidup Pattinson. Namun siapa sangka, aktor asal Inggris ini hampir dipecat dari peran ikoniknya tersebut. Dalam wawancara terbaru bersama majalah GQ, Pattinson mengungkap bagaimana perbedaan visi artistik membuatnya berperilaku kurang menyenangkan di set Twilight.
Sambil berseloroh, Pattinson bercerita bahwa kala syuting Twilight dirinya masih sangat idealis. Karenanya dia berambisi untuk menjadikan film tersebut lebih menonjol nilai seninya. Namun menurut dia, studio memiliki ide yang berseberangan dengan dirinya.
“Jadinya kami bersitegang, di mana studio agak takut untuk membuat sesuatu yang terlalu emo dan semacamnya, tapi saya pikir itu satu-satunya cara untuk memainkannya,” kata Pattinson seperti dilansir di laman Looper, Ahad (13/2/2022)
Pattinson mengeklaim bahwa ketegangan antara dia dan studio terjadi selama beberapa hari. Ia pun tak bisa membendung emosi dan kemarahannya di lokasi syuting.
"Kalau diingat lagi sangat konyol, karena saat itu saya benar-benar marah. Pokoknya saya menghabiskan begitu banyak waktu dengan marah di lokasi syuting,” kata dia.
Hal itulah yang kemudian membuat studio berpikir menggantikannya dengan aktor lain. “Saya pikir semuanya baik-baik saja. Tapi manajer saya tiba-tiba datang dan meminta saya untuk melakukan apa yang diminta studio, jika tidak maka saya bakal dipecat,” kenang Pattinson.
Sebelum sukses berperan di Twilight Robert Pattinson memulai karier sebagai pemeran figuran di beberapa film termasuk Harry Potter and the Goblet of Fire sebagai Cedric Diggory. Terbaru, dia dipercaya untuk memerankan Bruce Wayne alias Batman di film The Batman arahan sutradara Matt Reeves.
Ikuti Whatsapp Channel Republika