Ahad 13 Feb 2022 17:53 WIB

Kecelakaan Adu Benteng di Tangerang, Dua Orang Pengendara Motor Tewas

Kendaraan yang dikemudi oleh P bergerak ke sisi arah berlawanan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kecelakaan <em>Adu Benteng</em> di Tangerang, Dua Orang Pengendara Motor Tewas (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Kecelakaan Adu Benteng di Tangerang, Dua Orang Pengendara Motor Tewas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Insiden kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Akibatnya dua orang pengendara sepeda motor tewas dalam insiden tersebut. 

Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya Pratama mengatakan, pihak kepolisian memperoleh informasi ihwal insiden tersebut pada Ahad (13/1) pukul 01.00 WIB. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/2) sekira pukul 20.30 WIB di Jalan Raya Jatake, tepatnya dekat Dewa Beton, Kelurahan Jatake, Kecamatan Pagedangan, Tangerang. 

Baca Juga

Nanda menjelaskan, peristiwa kecelakaan 'adu benteng' itu terjadi bermula saat kendaraan sepeda motor Honda Scoopy yang dikendari oleh P melaju dari arah Jaha menuju ke arah Pagedangan melewati Jalan Raya Jatake. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan yang dikemudi oleh P bergerak ke sisi arah berlawanan. 

"Sesampai di dekat PT. Dewa Beton, diduga saudara P saat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy melebar jalan, sehingga menabrak kendaraan sepeda motor Yamaha Vega-R yang dikendarai oleh saudara S yang datang dari arah berlawanan atau dari arah Pagedangan menuju ke arah Jaha," ujar Nanda saat dikonfirmasi, Ahad (13/2). 

Kedua kendaraan tersebut pun mengalami tabrakan. Usai terjadi kecelakaan, P dan S lantas langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut dari pihak medis. Namun, nyawa keduanya tidak tertolong. 

"Akibat dari kejadian kecelakaan tersebut, kedua pengendara sepeda motor dibawa ke RS Siloam, dan kedua pengendara sepeda motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas meninggal dunia, saudara P dan saudara S," terangnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement