JAKARTA – Juara Liga Champions Eropa, Chelsea, berhasil merebut mahkota Piala Dunia Antarklub 2021. Di partai final pada Sabtu (10/2/2022) malam, The Blues mengalahkan jawara Amerika Latin yakni Palmeiras dengan skor 2-1 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kemenangan Chelsea atas klub Brasil pemegang gelar juara Copa Libertadores 2021 ini mengukuhkan dominasi Eropa di pentas Piala Dunia Antarklub. Karena, klub asal Kota London ini sukses meneruskan rekor ciamik klub Eropa yang sebelumnya selalu keluar sebagai juara dalam delapan tahun terakhir.
Dalam delapan tahun terakhir, seperti dikutip dari situs FIFA, wakil Eropa mampu memenangkan partai final untuk membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub. Klub raksasa Spanyol, Real Madrid, mampu menjuarainya sebanyak 4 kali sepanjang delapan musim masa kejayaan sepak bola Eropa tersebut.
• Chelsea Lanjutkan Tradisi Final Klub Eropa
Lalu klub Jerman, Bayern Muenchen, memenangkan partai final sebanyak dua kali dalam periode tersebut. Sementara, Liverpool (Inggris) dan Barcelona (Spanyol) masing-masing meraihnya sebanyak satu kali.
Tuntaskan Dendam
Kemenangan kali ini seakan membayar kegagalan pada sepuluh tahun silam. Di partai final Piala Dunia Antarklub 2012, Chelsea menelan kekalahan 0-1 dari Corinthians (Brasil).
Kekalahan Chelsea di partai final saat itu memutus lima kemenangan beruntun klub Eropa di partai final. Dalam lima musim sebelum kekalahan Chelsea di final 2012 tersebut, Barcelona mampu dua kali keluar sebagai juara pada 2009 dan 2011.
Sementara AC Milan (2007), Manchester United (2008) dan Inter Milan (2010) masing-masing memenangkan partai final sebanyak satu kali selama periode lima tahun tersebut.
• Akankah Camp Nou Berganti Nama?
Jika diakumulasikan, Eropa selalu mampu lolos ke partai final Piala Dunia Antarklub dalam 17 tahun terakhir sejak 2005. Dari 17 kali tampil di partai final tersebut, Eropa hanya kalah sebanyak tiga kali yakni Liverpool pada 2005, Barcelona (2006) dan Chelsea (2012).
Jimat Juara
Kai Havertz menjadi pahlawan Chelsea dalam menjuarai Piala Dunia Antarklub 2021. Lewat golnya pada menit ke-117, gelandang serang asal Jerman itu memastikan Chelsea menang 2-1 sekaligus merebut juara Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya.
Ini bukan kali pertama Havertz menjadi ‘jimat’ Chelsea dalam menjuarai sebuah turnamen. Di final Liga Champions 2021, The Pensioners --julukan Chelsea-- sukses mengalahkan Manchester City lewat gol semata wayang Havertz pada menit ke-42.
• Ketika Mileometer Karim Benzema Akhirnya Terbakar
Di final Piala Super Eropa 2021, Chelsea harus memainkan babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 atas Villarreal. Havertz yang tampil sebagai eksekutor pertama Chelsea, gagal melakukan tugasnya dengan sempurna. Namun, seperti sebuah ‘jimat’, Chelsea saat itu tetap mampu mengalahkan Villarreal 6-5 dalam drama adu penalti yang menguras emosi tersebut.
Tanah Asia
Piala Dunia Antarklub sudah 18 kali digelar sejak pertama kali dihelat pada tahun 2000. Dari 18 kali perhelatan, turnamen yang mempertemukan jawara dari lima benua ini lebih banyak digelar di daratan Asia.
Hanya tiga kali perhelatan Piala Dunia Antarklub digelar di luar Asia. Yakni, perhelatan pertama yang digelar di Brasil pada 2000. Lalu Maroko (Afrika) yang menjadi tua rumah pada 2013 dan 2014.
Sebanyak 15 kali turnamen Piala Dunia Antarklub digelar di wilayah Asia. Jepang menjadi tuan rumah sebanyak 8 kali, Uni Emirat Arab 5 kali dan Qatar 2 kali.
Bermain di tanah Asia, tim-tim Eropa mendominasi kancah Piala Dunia Antarklub. Dalam 15 kali digelar di Asia, Eropa mampu keluar sebagai juaranya sebanyak 12 kali.
Klub Eropa hanya tiga kali gagal membawa trofi dari tanah Asia. Yakni Liverpool yang kalah di final 2005, Barcelona (2006) dan Chelsea (2012). Ketiganya digelar di Jepang. Selebihnya atau sebanyak 12 kali, klub Eropa mampu menjadi juara dunia di tanah Asia.