REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Energi memutuskan untuk mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Negeri paman sam ini merogoh kocek hingga 6 miliar dolar AS untuk mempercepat proyek tersebut.
Wakil Asisten Sekretaris Departemen Energi Amerika, Andrew Griffith menjelaskan langkah ini dilakukan Amerika juga dalam rangka menggenjot target net zero emission. Apalagi, tenaga nuklir memiliki emisi nol yang akan menyelamatkan perubahan iklim.
"Kami ingin bergerak secepat yag kami bisa dan kami melakukan perubahan aturan untuk bisa meningkatkan hal ini," ujar Griffith seperti dilansir dari Reuters, Ahad (13/2).
Baca juga: Waskita Beri Fasilitas Pinjaman Anak Usaha Rp 6,42 Triliun