Ahad 13 Feb 2022 23:58 WIB

Dinkes Catat 14,6 Persen Pasien Bogor asal Daerah Lain

Dinkes Bogor menyebut saat ini pasien aktif Covid-19 sebanyak 349 orang

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Stiker terpasang di rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di Perumahan Unitex, Kota Bogor, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat terdapat 14,6 persen atau 51 dari 349 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit daerahnya disumbang dari masyarakat asal daerah lain.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Stiker terpasang di rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di Perumahan Unitex, Kota Bogor, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat terdapat 14,6 persen atau 51 dari 349 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit daerahnya disumbang dari masyarakat asal daerah lain.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat terdapat 14,6 persen atau 51 dari 349 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit daerahnya disumbang dari masyarakat asal daerah lain.

"Jadi 50 persen lebih asal Kota Bogor dan sisanya asal Kabupaten Bogor dan daerah lain," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena di Kota Bogor, Ahad (13/2/2022). 

Erna menyebutkan menurut data keterisian tempat tidur isolasi pasien COVID-19 yang dirawat di 21 rumah sakit di daerahnya, pada Sabtu (12/2) terdapat 51,6 persen atau 180 orang asal Kota Bogor, dari daerah tetangga yakni Kabupaten Bogor sebanyak 33,8 persen atau 118 orang dan 14,6 persen atau 51 orang asal kota lain. Komposisi pasien COVID-19 sejak kembali melonjak mulai pertengahan Januari 2022 di daerahnya, telah didominasi warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Namun tidak kalah penting, kata dia, meskipun persentasenya belasan pasien asal daerah lain juga ikut menambahkan jumlah kasus positif aktif COVID-19. Dalam penelusuran kasus positif COVID-19, kata Erna, trennya memang dipastikan naik bahkan sempat mencapai 741 orang dalam sehari terdiri atas komposisi asal warga yang tidak jauh berbeda.