Senin 14 Feb 2022 06:57 WIB

Serangan Udara Prancis Tewaskan 40 Orang di Burkina Faso

Perancis sebut serangan itu respon atas serangan yang menewaskan satu warga Prancis

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou.
Foto: Reuters/Joe Penney
Ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou.

REPUBLIKA.CO.ID, BENIN -- Serangan udara Pasukan Perancis pada pekan ini menewaskan puluhan anggota kelompok bersenjata di Burkina Faso. Angkatan Darat Perancis mengatakan serangan itu merupakan respon atas serangan yang turut menewaskan seorang warga Prancis di Benin pada pekan lalu.

Jenderal komando Angkatan Darat mengatakan pasukan Barkhane pimpinan Prancis di wilayah Sahel bertanggung jawab atas serangan itu. Pasukan tersebut "terlibat dalam kapasitas sebagai intelijen udara untuk menemukan pasukan bersenjata" sebelum menggelar serangan yang menewaskan 40 anggota kelompok bersenjata.

Baca Juga

Dikutip dari Aljazirah Ahad (13/2/2022) warga Prancis termasuk dari sembilan orang yang tewas dalam dua serangan terpisah di Taman Nasional W. Kawasan lindung di ujung utara Benin yang terletak dekat perbatasan dengan Niger dan Burkina Faso.

Pemerintah Benin mengatakan dua ledakan bom pinggir jalan pada Selasa (8/2/2022) lalu menewaskan lima orang jagawana, satu orang petugas taman, satu tentara dan seorang instruktur asal Prancis. Dua hari kemudian seorang jagawana juga tewas dalam sebuah ledakan.