Senin 14 Feb 2022 08:13 WIB

Kasus Konfirmasi Turun, Pemerintah Terus Perkuat Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan seperti penguatan testing, tracing, dan treatment

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Pasien Covid-19 menjalani masa karantina di Shelter Tangguh Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (13/2/2022). Saat ini, ada 43 pasien Covid-19 menjalani karantina di Shelter Tangguh Patmasuri. Total kasus positif Covid-19 di Yogyakarta saat ini mencapai 4.468 orang. Beberapa tempat isolasi dibuka kembali dengan naiknya kasus Covid-19 sepekan terakhir.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pasien Covid-19 menjalani masa karantina di Shelter Tangguh Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (13/2/2022). Saat ini, ada 43 pasien Covid-19 menjalani karantina di Shelter Tangguh Patmasuri. Total kasus positif Covid-19 di Yogyakarta saat ini mencapai 4.468 orang. Beberapa tempat isolasi dibuka kembali dengan naiknya kasus Covid-19 sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kasus konfirmasi Covid-19 pada Ahad (13/2/2022)sebanyak 44.526 turun 10.683 dari posisi Sabtu (12/2/2022) di angka 55.209. Ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk dominasi penyebaran varian Omicron akhir Januari 2022 lalu.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus berupaya memperkuat upaya pencegahan. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir dampak terburuk pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi lainnya.

Baca Juga

Upaya pencegahan seperti penguatan testing, tracing, dan treatment terus dilakukan pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. Upaya mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan, termasuk menjaga tempat tidur rumah sakit tetap di angka optimal dan mampu merawat pasien yang membutuhkan seperti pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid.

“Pasien yang memiliki komorbiditas dan belum mendapat vaksinasi lengkap adalah korban terbesar dari Covid-19. Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien Covid-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap. Pemerintah terus berjuang keras untuk mencegah lebih banyak lagi korban yang terjadi, salah satunya dengan mendorong vaksinasi. Vaksinasi, terutama bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas,” kata Nadia dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).

Vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19. Hingga saat ini vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian Covid-19 apapun termasuk Omicron.

Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengontrol lebih sedikit korban akibat Covid-19 adalah, pembatasan sosial, meningkatkan tes, telusur, dan treatment, serta mempersiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali. "Pada Ahad (13/2/2022) pukul 18:10 WIB, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional di 31 persen, naik hanya 1 persen dibanding kemarin," ungkap Nadia.

Masyarakat diimbau agar memperkuat protokol kesehatan untuk menjaga diri dari tertular Covid-19. Lengkapi vaksinasi dan lakukan vaksinasi booster apabila sudah saatnya menerima booster.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement