Senin 14 Feb 2022 13:23 WIB

Koalisi Arab Saudi Serang Sistem Komunikasi di Yaman

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman menyerang sistem telekomunikasi Houthi

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Penembak Yaman menembakkan senjatanya selama bentrokan dengan Houthi di dekat Marib, Yaman, Ahad (20/6/2021). Pada Januari 2022, lima orang yang terdiri dari dua tentara dan tiga warga sipil telah tewas dalam serangan pemberontak Houthi di provinsi Marib, Yaman, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.
Foto: AP Photo/Nariman El-Moft
Penembak Yaman menembakkan senjatanya selama bentrokan dengan Houthi di dekat Marib, Yaman, Ahad (20/6/2021). Pada Januari 2022, lima orang yang terdiri dari dua tentara dan tiga warga sipil telah tewas dalam serangan pemberontak Houthi di provinsi Marib, Yaman, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Stasiun televisi Arab Saudi, Saudi State TV melaporkan koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman menyerang sistem telekomunikasi Houthi yang digunakan untuk mengontrol drone. Serangan digelar setelah koalisi meminta warga Ibukota Sana'a melakukan evakuasi.

Tidak lama kemudian pada Senin (14/3/2022) stasiun televisi yang dikelola Houthi, Al Masirah melaporkan serangan koalisi itu menghancurkan kementerian telekomunikasi, gedung telekomunikasi TeleYemen dan merusak gedung-gedung sekitarnya.

Koalisi mengatakan Houthi yang didukung Iran menggunakan kantor pusat kementerian untuk "meluncurkan operasi serangan". Koalisi menambahkan serangan ini juga sebagai respon atas serangan terbaru Houthi yang menghancurkan bandara internasional Abha di Arab Saudi.

Dua belas orang terluka dalam serangan drone Houthi ke bandara itu Kamis (10/2) lalu. Selama konflik yang berlangsung tujuh tahun terakhir Houthi kerap mengirimkan drone dan menembakan rudal ke Arab Saudi.

Baru-baru ini Houthi juga melepaskan tembakan rudal ke Uni Emirat Arab. Koalisi Arab Saudi membalasnya dengan serangan udara di Yaman. Pada 2015 lalu Arab Saudi membentuk koalisi untuk memerangi Houthi yang menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui internasional.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement