Senin 14 Feb 2022 16:53 WIB

Dua Korban Selamat Ritual Payangan Dirawat di RSD Soebandi Jember

Dua korban selamat yang ikuti ritual di Pantai Payangan kini dirawat di RSD Jember

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Basarnas Surabaya melakukan evakuasi korban di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Ahad (13/2/2022). Dua korban selamat yang ikuti ritual di Pantai Payangan kini dirawat di RSD Jember.
Foto: Basarnas Surabaya
Basarnas Surabaya melakukan evakuasi korban di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Ahad (13/2/2022). Dua korban selamat yang ikuti ritual di Pantai Payangan kini dirawat di RSD Jember.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Dua korban selamat yang mengikuti ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan kini dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dua korban itu yakni Nurhasan yang juga pemimpin kelompok dan Feri Luhur Budianto sebelumnya dirawat di Puskesmas Ambulu.

"Memang benar ada dua korban selamat yang menjalani perawatan di RSD dr Soebandi dan keduanya rujukan dari Puskesmas Ambulu," kata Direktur RSD dr Soebandi Jember Hendro Soelistijono saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Korban sempat mengalami sesak napas dan hipotermia setelah dihantam ombak saat mengikuti kegiatan ritual di Pantai Payangan. Korban memerlukan perawatan intensif sehingga dirujuk ke RSD dr Soebandi pada Ahad (13/2) sore. "Alhamdulillah kondisi kedua pasien sudah membaik setelah mendapat penanganan dan kemungkinan pasien Feri Luhur Budianto diperbolehkan pulang, karena kondisi kesehatannya baik," kata Hendro.

Terkait dengan 11 korban meninggal yang juga dirujuk ke Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi, Hendro mengatakan seluruh jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. "Semua jenazah korban ombak Pantai Payangan Jember sudah tidak ada di RSD dr Soebandi karena sudah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan," ujarnya.

Sebelumnya rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara sebanyak 24 orang termasuk sopir berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Sabtu (12/2/2022) malam. Setelah tiba di Pantai Payangan pada Ahad (13/2) dini hari, 20 orang menggelar ritual berendam di air laut Pantai Payangan sedangkan empat orang lainnya terdiri atas sopir, satu balita, Ketua Kelompok Nurhasan, dan satu orang lansia berada di atas.

Saat ritual baru berlangsung satu jam, tiba-tiba ombak besar laut selatan menerjang Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang bergandengan tangan sambil melakukan ritual di tepi pantai. Tim SAR menemukan peserta ritual sebanyak 11 orang meninggal dunia dan sembilan orang selamat. Empat orang yang berada di atas juga selamat sehingga total korban selamat sebanyak 13 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement