Senin 14 Feb 2022 17:24 WIB

Kemenhub: 16 Proyek Bandara Strategis Dibiayai SBSN Tahun 2022

Total nilai pembiayaan 16 bandara ini mencapai Rp 2 triliun.

Red: Nidia Zuraya
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan ada 16 lokasi kegiatan strategis pada tahun 2022 yang dibiayai lewat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan ada 16 lokasi kegiatan strategis pada tahun 2022 yang dibiayai lewat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan ada 16 lokasi kegiatan strategis pada tahun 2022 yang dibiayai lewat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Total nilai pembiayaannya mencapai Rp 2 triliun.

"Dapat kami sampaikan program atau kegiatan strategis melalui dana SBSN untuk kegiatan senilai Rp 2 triliun pada 16 lokasi," kata Novie Riyanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Novie menjelaskan kegiatan strategis di 16 lokasi tersebut antara lain pembangunan bandara di Pohuwato, Rendani, H Hasan Aroeboesman, Umbu Mehang Kunda, Kepi, Long Apung, Wamena, Mathilda Batiayeri, APT Pranoto, Mandailing Natal, Bolaang Mongondow, Nabire Baru, Siboru Fak-fak, Mentawai Baru, Kuabang Kao, dan Dewadaru-Karimunjawa.

Ia mengatakan kegiatan yang masuk dalam rencana kerja tahun 2022 tersebut dilakukan untuk mendukung konektivitas udara di Tanah Air. Ditjen Perhubungan Udara pada tahun 2022 juga mengalokasikan Rp142 miliar yang berasal dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk membantu rekonstruksi dan rehabilitasi bandara di Palu, Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, pengembangan jembatan udara dan keperintisan sebesar Rp550 miliar di sejumlah rute, lanjutan 33 paket kontrak tahun jamak (multi years contract) senilai Rp917 miliar di 30 bandara, dan peningkatan keselamatan penerbangan yang sesuai regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO) senilai Rp263 miliar.

"Adapun total pagu kegiatan prioritas nasional tahun anggaran 2022 sebesar Rp3,5 triliun," ujarnya.

Novie menambahkan hingga Februari 2022 sejumlah kegiatan yang memasuki masa kontrak antara lain kegiatan angkutan udara perintis dan lanjutan kontrak tahun jamak. Sedangkan kegiatan yang memasuki masa lelang antara lain kegiatan dari SBSN. Adapun kegiatan yang belum lelang antara lain kegiatan yang bersumber dana PNBP dan kegiatan yang diblokir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement