REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang menyambut baik tinjauan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tentang keamanan pelepasan air yang terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menyatakan pada Senin (16/2/2022), mereka akan mengevaluasi keamanan serta efek radiasi pada manusia dan laut dari pembuangan air yang diolah.
"Pemerintah Jepang akan sepenuhnya bekerja sama dengan IAEA untuk memastikan bahwa upaya Jepang dievaluasi dengan benar," kata juru bicara pemerintah.
Tim beranggotakan 15 orang itu akan mengunjungi pabrik Fukushima pada Selasa (15/2/2022). Mereka akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan utilitas selama misi lima hari.
Pemerintah Jepang dan Tokyo Electric Power Company Holdings mengatakan tahun lalu akan membuang lebih dari satu juta ton air yang terkontaminasi secara bertahap setelah perawatan dan pengenceran. Tindakan ini akan mulai dilakukan sekitar musim semi 2023.