Senin 14 Feb 2022 19:33 WIB

Kasus ASF di Sumut Turun, Kementan Siap Turunkan Statusnya Menjadi Endemis

Status penyakit ASF di Sumut dapat diturunkan dari wabah menjadi tertular endemis

Red: Christiyaningsih
Status penyakit ASF di Sumut dapat diturunkan dari wabah menjadi tertular endemis.
Foto: Kementan
Status penyakit ASF di Sumut dapat diturunkan dari wabah menjadi tertular endemis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Berdasarkan laporan dari petugas kesehatan hewan di Sumatera Utara (Sumut), kasus penyakit African Swine Fever (ASF) sudah menurun dibandingkan pada awal kasus di akhir tahun 2019. Hal itu disampaikan oleh Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, laporan data penurunan kasus tersebut sama dengan data yang diambil dari sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS). Tercatat kasus kematian babi sepanjang tahun 2021 di seluruh Sumut berjumlah 337 ekor, menurun jauh dibandingkan dengan data kematian pada tahun 2019 dan 2020.

Baca Juga

"Berdasarkan data tersebut, status penyakit ASF di Sumut dapat diturunkan dari wabah menjadi tertular endemis," ungkapnya.

Nuryani menyampaikan, Kementan akan segera melakukan pembahasan terkait status ASF di Sumut tersebut bersama dengan Komisi Ahli Kesehatan Hewan setelah mendapatkan laporan resmi dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara. "Kita akan minta komisi ahli untuk memberikan masukan teknis terkait kemungkinan perubahan status ASF di Sumut," tambahnya.