REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gelandang Barcelona Pedri merasa timnya bermain terlalu terburu-buru ketika ditahan imbang 2-2 oleh Espanyol dalam pertandingan La Liga, di Stadion Cornella El Prat, Senin (14/2) dini hari WIB. Barcelona nyaris menelan kekalahan di derbi Katalunya tersebut jika Luuk de Jong tak mencetak gol penyama kedudukan pada menit keenam injury time.
Pedri membawa Blaugrana unggul 1-0 ketika laga baru berjalan dua menit. Espanyol menyamakan kedudukan 1-1 sebelum jeda melalui Sergi Darder. Tuan rumah berbalik unggul 2-1 lewat Raul de Tomas dan Barcelona baru menyamakan kedudukan jelang laga berakhir lewat sundulan De Jong.
“Kami mendapat satu poin, tetapi itu mengecewakan karena kami datang untuk tiga poin dan kami hanya pergi dengan satu angka,” kata Pedri kepada Marca, dikutip dari Barcablaugranes.
Ia menambahkan seharusnya Barcelona bermain lebih tenang dan menguasai bola. Namun kenyataannya, timnya bermain terburu-buru dalam mengambil keputusan. Untuk itu, catatan tersebut perlu ditingkatkan agar ke depannya tampil lebih baik.
Pertandingan tersebut berlangsung ketat dan penuh dengan konfrontasi. Ronald Araujo terpaksa keluar di babak pertama karena cedera. Eric Garcia sebagai pengganti beberapa kali melakukan kesalahan sehingga membahayan pertahanan.
Suasana semakin memanas pada waktu tambahan babak kedua. Wasit mengusir keluar tiga pemain yakni Gerard Pique dari kubu Barcelona dan dua pemain dari Espanyol yakni Manuel Moralanes dan Nico Melamed.
Araujo juga terlibat konfrontasi dengan pemain Espanyol. Ia muncul untuk berteriak dan menunjukkan ‘dua’ kepada Melamed sebagai provokasi atas potensi tim mereka degredasi ke Divisi Segunda pada 2022. Sikap Araujo tersebut memantik pelatih Barcelona Xavi Hernandez meminta maaf atas sikap pemainnya.