Senin 14 Feb 2022 20:14 WIB

Pelaku Wisata Baturraden Berjuang Lewati Krisis Akibat Pandemi

Pelaku wisata di Baturraden optimistis pengunjung akan kembali ramai seperti dulu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Lokawisata Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Lokawisata Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pelaku wisata di Kecamatan Baturraden, Kab. Banyumas, optimistis wisata akan segera pulih. Meski saat ini kasus Covid-19 kembali naik karena varian omicron.

Optimisme tersebut dapat terlihat dari kredit usaha rakyat (KUR) yang tetap tumbuh di wilayah dengan banyak destinasi wisata ini. Kepala BRI Unit Baturraden, Hartanto mengatakan, dengan dibuka kembali destinasi wisata, tahun 2021 pertumbuhan kredit di Baturraden tumbuh sekitar 26,5 persen.

Baca Juga

"Total pinjaman unit Rp 90,5 miliar, dengan pertumbuhan dari 2020 ke 2021 sebesar Rp 19 miliar," ujar Hartanto, Senin (14/2).

Menurutnya, selama pandemi nasabah kredit di Baturraden yang mayoritas adalah pelaku wisata masih mampu membayar kreditnya, sehingga NPL nya rendah yakni 0,98 persen.  

Pelaku wisata bernama Suwari (45 tahun), pemilik warung di Camp Area Umbul Bengkok (CAUB) di Desa Wisata Karangsalam, Baturraden, merupakan salah satu pelaku wisata yang sedang berjuang untuk meningkatkan usahanya di awal tahun ini.

Suwari yang membuka usaha warung sejak tahun 2019, mengaku optimistis, pengunjung akan kembali ramai seperti sebelum pandemi. Warung bertingkat Suwari menjual cemilan ringan seperti tempe mendoan hingga nasi ayam bakar.

Pada 2019 hingga awal 2020 sebelum pandemi, Suwari bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 1 juta per hari, dengan omzet Rp 2,5 juta tiap akhir pekan. "Kemudian pandemi malam minggu cuma dapat Rp 700 ribu, sampai akhirnya harus tutup dan bertahan dengan menjual siomay keliling," tutur Suwari.

Saat ini, ia telah melihat tren peningkatan pengunjung sejak akhir tahun lalu, yang membuatnya optimistis bisnisnya bisa kembali normal. Suwari yang merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI, kembali meminjam dana untuk membangun lagi warung di CAUB.

"Saya sekarang pinjam Rp 50 juta untuk membangun warung empat lantai. Alhamdulillah selama ini enggak pernah nunggak, dan sekarang kan pengunjung sudah mulai banyak lagi," tuturnya.

Selain Suwari, pelaku UMKM lainnya, Dasirun, juga mulai mencari pinjaman untuk renovasi warungnya. Menurut Dasirun, dulu CAUB bisa dikunjungi 500-600 wisatawan per hari. Saat ini, meski belum sebanyak dulu, setidaknya CAUB masih didatangi oleh wisatawan, sehingga mereka masih bisa meraup rezeki dari lokawisata ini.

"Sekarang kan mulai pulih, Desember jumlah kunjungan sekitar 1.000 wisatawan dalam seminggu. Mudah-mudahan omicron ini enggak bikin pengetatan lagi seperti kemarin," tutur Dasirun.

Hingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kab. Banyumas mencapai  231 orang, dengan 62 orang dirawat, 19 di isolasi terpusat dan 150 isolasi mandiri. Sedangkan cakupan vaksinasi mencapai 92,96 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement