In Picture: Industri Rumahan Tas Ransel Boyolali
Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja memproduksi tas ransel di Gondanglegi, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022). Berbagai model tas ransel hasil industri rumahan tersebut dijual dari harga Rp40 ribu hingga Rp150 ribu per tas tergantung jenis dan bahan yang digunakan dan telah memenuhi permintaan pasar di beberapa kota di Indonesia. | Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Pekerja mengecek tas ransel yang telah jadi di Gondanglegi, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022). Berbagai model tas ransel hasil industri rumahan tersebut dijual dari harga Rp40 ribu hingga Rp150 ribu per tas tergantung jenis dan bahan yang digunakan dan telah memenuhi permintaan pasar di beberapa kota di Indonesia. | Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Pekerja memproduksi tas ransel di Gondanglegi, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022).
Berbagai model tas ransel hasil industri rumahan tersebut dijual dari harga Rp40 ribu hingga Rp150 ribu per tas tergantung jenis dan bahan yang digunakan dan telah memenuhi permintaan pasar di beberapa kota di Indonesia.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini