Senin 14 Feb 2022 20:43 WIB

Hubungan Rangnick dan Ronaldo Dikabarkan Retak

Rangnick dinilai tidak punya kemampuan memimpin Setan Merah.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo dipeluk oleh manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick.
Foto: AP/Matt Dunham
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo dipeluk oleh manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hubungan Cristiano Ronaldo dan manajer interim Manchester United (MU) Ralf Rangnick dikabarkan retak. Ronaldo merasa Rangnick telah kehilangan kedalaman taktiknya. 

Pelatih asal Jerman itu mengambil alih sementara kursi manajerial MU usai Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Namun MU masih mendapatkan sejumlah hasil mengecewakan, dengan duduk di peringkat lima di Liga Primer Inggris. Situasi ini semakin memanaskan tensi di ruang ganti. Akibatnya, Rangnick dilaporkan kehilangan dukungan dari pada pemain bintang MU, khususnya Ronaldo.

Baca Juga

Dikutip dari Daily Mail, Senin (14/2), hubungan antara Ronaldo dan manajernya itu kini sudah retak. Peraih lima kali Ballon d'Or itu yakin, Rangnick tidak punya kemampuan memimpin Setan Merah. Situasi semakin buruk, ketika Rangnick menyebut performa Ronaldo di depan gawang kurang bagus.

Ronaldo merupakan top skorer MU musim ini, tapi gagal mencetak gol dalam lima pertandingan terakhir di liga. Rangnick dinilai tak sedang dengan performa tersebut. Pemain berusia 37 tahun itu juga tidak ragu menunjukkan rasa frustrasinya saat dicadangkan melawan Burnley pekan lalu. Pemain internasional Portugal itu masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti di Turf Moor.

Namun mantan pemain Real Madrid itu hanya sedikit memberikan dampak setelah menggantikan Cavani pada menit ke-66, dan MU ditahan imbang 1-1. Usai pertandingan, Ronaldo pun langsung berlari seorang diri ke lorong. Meski demikian, Ronaldo mengaku masih bahagia tinggal di Manchester United bersama keluarganya, dan tidak berencana untuk pindah.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement