Selasa 15 Feb 2022 12:50 WIB

Diet Terbaik untuk Tekan Risiko Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung dapat ditekan dengan mengubah pola diet.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Diet sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menghentikan kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Diet sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menghentikan kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan tekanan darah tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sekitar 7,6 juta orang yang hidup dengan penyakit jantung dan peredaran darah tak lancar di Inggris. British Heart Foundation (BHF) melihat pada populasi yang menua dan tingkat kelangsungan hidup yang menurun akibat penyakit jantung dan peredaran darah, angka-angkanya ini meningkat lebih jauh.

Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya. Saat ini, BHF mengatakan biaya perawatan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit jantung dan peredaran darah diperkirakan mencapai sekitar Rp 146,4 triliun setiap tahun.

Baca Juga

"Diet sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menghentikan kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan tekanan darah tinggi," ungkap BHF, dilansir Express.co,uk, Senin (14/2/2022).

Penyakit jantung juga mencakup kondisi yang memengaruhi otot jantung, katup, atau menyebabkan ritme abnormal. Penelitian masih terus berlangsung, tetapi beberapa saran berpusat pada sejumlah makanan berikut kelompok makanan mana saja yang harus dimasukkan dan dikurangi.

BHF mengatakan, orang yang diet konsisten dengan pola diet tertentu, memiliki risiko penyakit jantung 31 persen lebih rendah. Ada juga langkah-langkah diet yang perlu dipertimbangkan. Terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

"Makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner," jelas BHF.

Jika saat ini kita makan lebih dari 90 gram (berat matang) daging merah atau daging olahan dalam sehari, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris menyarankan agar menguranginya hingga 70 gram. Daging olahan mengacu pada daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengawetan, pengasinan, atau penambahan pengawet. Ini termasuk sosis, salami, dan kornet.

"Perokok hampir dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok," kata BHF.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement