REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lokasi isolasi terpusat (Isoter) di DKI Jakarta. Namun demikian, dia tak memerinci jumlah dan lokasi serta kapasitasnya.
“Sudah kami sampaikan, kami siapkan ada beberapa penambahan,” kata Riza ketika ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (15/2/2022).
Dia mengatakan, penambahan-penambahan itu akan mencakup pada lokasi-lokasi rumah susun, Gedung Olahraga (GOR) hingga Pusdiklat. Cara itu, kata dia, sesuai dengan arahan dari Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, untuk menyiapkan gedung milik pemerintah bagi isolasi masyarakat.
“Tapi kita berharap tempat yang disiapkan tidak digunakan, mudah-mudahan kasusnya menurun,” tutur dia.
Ditanya jumlah penambahan yang disiapkan Pemprov DKI, Riza tak menjawabnya. Namun demikian, persiapan pihaknya saat ini menjadi rencana jauh, setelah penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dinilainya baik.
Tetapi menurut data, dalam beberapa pekan terakhir, kasus harian Covid-19 di DKI selalu melampaui angka 10 ribu kasus. Bahkan, pada Selasa (8/2/2022) lalu kasus harian di DKI kembali naik menjadi 14.353 kasus, setelah dua hari sebelumnya jumlah kasus harian di DKI melampaui jumlah kasus harian tertinggi selama gelombang kedua.
Berdasarkan data Pemprov DKI hingga Jumat (11/2) keterisian tempat tidur di lokasi karantina Isoter masih sepi. Dari enam lokasi yang ada, Ciks Mansion, Graha Wisata Ragunan, Lpmp masih berkapasitas 100 persen, sementara Graha Wisata TMII tersisa kapasitas 75 persen atau baru terisi 25 dari total 100 tempat tidur.
Di Masjid Raya Kh. Hasyim Ashari baru terisi 10 tempat tidur dari total kapasitas 200. Sementara di Wisma Adhyaksa Puri Loka baru terisi 12 dari total 200 tempat tidur.
Baca juga:
Menaker Ida: Iuran JKP Dibayar Pemerintah, Sudah Bayar Rp 6 Triliun
Pemerintah Naikkan Kapasitas WFO dan Tempat Wisata Jadi 50%
Kasus Covid-19 Omicron pada Anak di Kota Surabaya Didominasi Usia 5-17 Tahun