Selasa 15 Feb 2022 13:07 WIB

Wagub: Soal Kasus Nakes Covid-19 Tidak Masalah

Angka positif rate di kalangan nakes di DKI Jakarta lebih dari 30 persen.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan melakukan tes usap PCR kepada siswa di SDN Gunung 05 Mexico, Jalan Hang Lekir V No 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022). Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan PTM di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Sejumlah sekolah melakukan upaya antisipasi penyebaran COVID-19 dengan penyemprotan disinfektan, melakukan tes usap PCR peserta didik dan tenaga kependidikan juga menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan melakukan tes usap PCR kepada siswa di SDN Gunung 05 Mexico, Jalan Hang Lekir V No 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022). Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan PTM di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Sejumlah sekolah melakukan upaya antisipasi penyebaran COVID-19 dengan penyemprotan disinfektan, melakukan tes usap PCR peserta didik dan tenaga kependidikan juga menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tak menampik data dari Satgas Covid-19 yang menyebut positivity rate tenaga kesehatan (nakes) di DKI lebih dari 30 persen. Namun demikian, hal itu dinilainya bukan masalah, dan akan mengutamakan kesiapan sarana dan prasarana penunjang Covid-19.

“Ya soal nakes tidak ada masalah, seperti yang sudah sering kami sampaikan, DKI Jakarta akan terus memastikan kesiapan sarana prasarana ya,” kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Berkaca pada tahun lalu, kata dia, sarana dan prasarana penanganan Covid-19 di DKI bisa disiapkan dengan baik. Bahkan, pada puncak gelombang kedua, Juni-Juli, pihaknya bisa tetap menyediakan obat-obatan, oksigen hingga pengendalian ICU dan BOR.

“Namun demikian kami mohon kerjasamanya seluruh warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” tutur dia.

Sebelumnya, angka positivity rate di kalangan tenaga kesehatan di empat rumah sakit di Jakarta ada di angka lebih dari 30 persen. Data yang berasal dari Kementerian Kesehatan itu merupakan hasil skrining tes PCR pada 9.161 nakes pada kurun waktu 30 Januari-5 Februari 2022.

Dijelaskan, RS Ketergantungan Obat memiliki tingkat positivity rate mencapai 63 persen, RSUP Fatmawati 41 persen, RSPI Sulianti Saroso 40 persen dan RS Jantung Harapan Kita 39 persen. Meski demikian, dikatakan Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, para nakes yang terkonfirmasi itu memiliki gejala ringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement