Wali Kota Malang Ajak Pemuda Mantapkan Kemandirian Sosial Ekonomi
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Malang, Sutiaji. | Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak para pemuda untuk bersama-sama memantapkan kemandirian sosial ekonomi di Kota Malang. Hal ini terutama ekonomi kreatif dengan berlandaskan kepribadian yang berbudaya Indonesia.
Sejalan dengan konsep Trisakti yang dicetuskan Presiden Soekarno, kemandirian ekonomi harus didukung dengan kepribadian dalam bidang kebudayaan. “Kita tidak mungkin bisa mandiri ekonomi, jika kita tidak punya kepribadian Indonesia,” kata Sutiaji saat memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pemuda dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Tahun 2023 di Kota Malang.
Berdasarkan hal tersebut, Sutiaji mengingatkan agar para pemuda di Kota Malang untuk bersemangat dalam mendukung penguatan kemandirian ekonomi. Sebab jantungnya Indonesia adalah pemuda sehingga harus dikuatkan. Hal ini harus dikuatkan bersama-sama dengan visi berkepribadian dalam budaya.
Selanjutnya, ia menjelaskan salah satu arah kebijakan pada 2023 mendatang ialah pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian sosial ekonomi. Kemandirian ekonomi dibangun dengan industri kreatif lalu menciptakan produsen dan konsumen sendiri.
Kemudian, bisa mulai membangun ekosistem di Kota Malang. "Maka kuatkan kepribadian berbudaya Indonesia, kepribadian Indonesia itu gotong royong. Maka kemandirian sosial ekonomi ini harus kita bangun,” jelas pria berkacamata ini.
Menurutnya, kemandirian sosial dan ekonomi bisa dikuatkan dengan struktur demografi di Kota Malang. Apalagi 70 persen penduduk Kota Malang berusia produktif 15 hingga 64 tahun. Kemudian mayoritas dari kelompok tersebut berada pada rentang usia pemuda.
Wali kota juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang pada 2020 mengalami kontraksi dan berada pada angka -2,26 persen. Kendati demikian, tahun depan telah diprediksi menjadi puncak kebangkitan ekonomi nasional dan daerah.
“Para ekonom menyampaikan akan terjadi bouncing ball, pantulan yang begitu dalam akibat terkontraksi pandemi. Nanti ibarat bola, semakin kuat lemparannya, pantulannya juga akan semakin keras,” ungkapnya.
Sutiaji berharap, pemuda dapat menangkap peluang tersebut sebagai penggerak dalam kebangkitan ekonomi di Kota Malang. Sebab, pada 2023 Kota Malang akan menggeliat, bahkan tahun ini sudah mulai terlihat pergerakannya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu, mengungkapkan, ada 374 usulan yang masuk dalam Musrenbang Pemuda ini. Ia juga berharap agar musrenbang ini menjadi wadah bagi para pemuda untuk aktif berpartisipasi guna bersama-sama menyusun RKPD Kota Malang di 2023.
Menurut dia, kegiatan ini mendukung pemuda agar dapat memberikan sumbangsih pikiran dalam perencanaan penyusunan RKPD Kota Malang 2023. Mendukung agar para Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dapat menggagas program yang dapat diintegrasikan dengan program pemerintah daerah. Dengan demikian, nantinya dapat memaksimalkan kemajuan Kota Malang.