Selasa 15 Feb 2022 14:58 WIB

Warga Tionghoa di Belitung Rayakan Cap Goh Meh

Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga Keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Cap Goh Meh. Ilustrasi.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warga Keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Cap Goh Meh. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN - Warga Keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Cap Goh Meh. Cap Go Meh berlangsung pada hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili.

"Cap Goh Meh juga menandakan berakhirnya segala rangkaian Imlek tepat lima belas hari setelah Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili," kata Tokoh Masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di Tanjung Pandan, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Perayaan Cap Goh Meh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Han (206 SM - 221 M) dan terus dilestarikan secara turun temurun sampai saat ini. Warga Tionghoa kala itu merayakan Cap Goh Meh dengan menghias rumahnya masing-masing dan jalanan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan lampion sebagai simbol rasa kebahagiaan.

Maka dari itu, lanjut Ayie, perayaan Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion. "Lampion juga menandakan kesejahteraan anggota keluarga yang berada di dalam rumah," ujarnya.

Ayie menambahkan Cap Goh Meh juga menandakan datangnya musim tanam sehingga para petani menyambutnya dengan suka ria karena akan kembali bekerja. "Para petani kembali ke sawah dan ladang dengan harapan di tahun yang baru membawa berkah bagi pertanian mereka," katanya.

Menurut Ayie, mengingat situasi masih berada di tengah pandemi Covid-19 maka perayaan Cap Goh Meh di daerah itu dirayakan dengan sederhana. "Sebelum pandemi perayaan Cap Goh Meh di Belitung selalu diisi dengan acara dan festival sebagai promosi pariwisata Belitung," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement