Meriam peninggalan VOC di depan gerbang Benteng Oranje di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/2/2022). Benteng Oranje merupakan cagar budaya nasional sebagai salah satu bukti peninggalan jaman kolonial dan kemasyuran rempah di Indonesia, karena pada abad ke-17 Maluku menjadi pusat kedudukan resmi VOC di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dan Benteng Oranje adalah tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC sebelum dipindah ke Batavia (Jakarta). (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Seorang warga melintasi gerbang Benteng Oranje di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/2/2022). Benteng Oranje merupakan cagar budaya nasional sebagai salah satu bukti peninggalan jaman kolonial dan kemasyuran rempah di Indonesia, karena pada abad ke-17 Maluku menjadi pusat kedudukan resmi VOC di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dan Benteng Oranje adalah tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC sebelum dipindah ke Batavia (Jakarta). (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Sejumlah warga berjalan di dalam Benteng Oranje di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/2/2022). Benteng Oranje merupakan cagar budaya nasional sebagai salah satu bukti peninggalan jaman kolonial dan kemasyuran rempah di Indonesia, karena pada abad ke-17 Maluku menjadi pusat kedudukan resmi VOC di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dan Benteng Oranje adalah tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC sebelum dipindah ke Batavia (Jakarta). (FOTO : Antara/FB Anggoro)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Meriam peninggalan VOC di depan gerbang Benteng Oranje di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/2/2022). Benteng Oranje merupakan cagar budaya nasional sebagai salah satu bukti peninggalan jaman kolonial dan kemasyuran rempah di Indonesia.
Pada abad ke-17 Maluku menjadi pusat kedudukan resmi VOC di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Saat itu Benteng Oranje adalah tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC sebelum dipindah ke Batavia (Jakarta).
sumber : Antara Foto
Advertisement