REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan bahwa partainya terbuka dengan sosok potensial calon presiden (capres) seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo. Namun, ia mengatakan, Partai Nasdem akan mengumumkan sosok capres yang diusung pada 2023.
"Kapan diputuskannya? ya nanti di 2023, tapi nama-nama ini sedang kita pertimbangkan," ujar Saan dalam diskusi yang digelar oleh Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC), Selasa (15/2).
Saan mengatakan, Partai Nasdem memiliki kedekatan dengan Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar. Gubernur DKI Jakarta saat ini adalah salah satu deklarator organisasi masyarakat Nasdem yang dideklarasikan pada 10 Februari 2010.
"Pak Ridwan Kamil publik tahu di Jawa Barat Nasdem yang usung, secara emosional punya kedekatan. Pak Anies memang adalah deklarator untuk ormas Nasdem dulu dan dengan Pak Ganjar juga kita dekat," ujar Saan.
Ia juga menjelaskan, masyarakat Jawa Barat terbuka dengan Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar sebagai calon presiden. Namun, ia mengingatkan, Partai Nasdem memiliki mekanisme dalam pemilihan sosok yang akan maju ke kontestasi nasional.
"Buktinya dari hasil survei temuan elektabilitas keempat ini tidak terlalu berbeda jauh. Nah siapa yang akan Nasdem akan nanti usung, tentu Nasdem mekanisme yang sedang digodok," ujar sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR itu.
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait opini publik masyarakat Jawa Barat. Salah satunya terkait elektabilitas dari 10 nama sosok potensial yang akan menjadi capres 2024.
Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, kepada responden, peneliti bertanya jika pemilihan presiden digelar hari ini siapa sosok yang akan dipilih. Teratas adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 18,4 persen.
"Prabowo 18,4 persen, Ridwan Kamil 17,8 persen, Ganjar 15,8 persen," ujar Saidiman dalam rilis daringnya, Selasa (15/2).
Setelah empat nama tersebut, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (5,1 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,1 persen), dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (1,3 persen). Selanjutnya, nama Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.
"Yang belum tahu/tidak menjawab 19 persen," ujar Saidiman.