Selasa 15 Feb 2022 19:27 WIB

Duta Besar Australia Kunjungi Babel Peringati Tragedi Perang dunia II

Australia dan Bangka Belitung memiliki hubungan sejarah yang sangat erat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Bendera Australia (ilustrasi). Australia dan Bangka Belitung memiliki hubungan sejarah yang sangat erat.
Bendera Australia (ilustrasi). Australia dan Bangka Belitung memiliki hubungan sejarah yang sangat erat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Bangka Belitung. Ia datang ke Belitung guna menghadiri rangkaian kegiatan peringatan peristiwa bersejarah tragedi Perang Dunia II yang terjadi di daerah itu.

"Australia dan Bangka Belitung memiliki hubungan sejarah yang sangat erat. Ini kunjungan pertama saya ke Bangka Belitung dalam memperingati hari bersejarah. Saya senang sekali, terima kasih atas sambutannya dan dukungan Pemerintah Provinsi Babel," kata Penny Williams saat tiba di Pangkalpinang, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan kunjungan kerja Dubes Penny berkaitan dengan peristiwa bersejarah Perang Dunia II yang terjadi di Perairan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Pada tragedi itu sejumlah warga sipil, tentara, dan perawat Australia diserang oleh tentara Jepang.

"Ini adalah tahun yang ke-80 jadi spesial banget buat mereka. Makanya dubes datang langsung ke sini dan mereka akan menggelar peringatan secara daring," katanya.

Selain itu, Dubes Australia berencana membuat Taman Memorial Australia di Teluk Inggris, Mentok. "Tadi saya sudah telepon Dinas Kehutanan Provinsi Babel untuk izinnya, sedangkan untuk biaya pembangunan seluruhnya dari Australia," terang Erzaldi.

Dia menyambut baik adanya Taman Memorial tersebut untuk membantu mendorong pariwisata di Babel karena taman itu akan menjadi tempat kunjungan wisatawan setiap tahun. "Ini menjadi bagian sejarah Australia yang kebetulan di Babel. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dan bisa memberikan dampak dalam kemajuan pariwisata. Kalau kita bagian dari sejarah mereka, tentunya ada dampak lain, seperti kerja sama lain," kata Erzaldi.

Bentuk kerja sama yang sudah berjalan selama ini antara lain pemberian beasiswa kepada mahasiswa UBB. Selain itu tidak menutup kemungkinan pada tahun berikutnya akan ada kerja sama beasiswa belajar di Australia untuk mahasiswa Babel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement