Pemprov Jatim Dorong Kepala Desa Terus Berinovasi Majukan Daerah
Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah kepala desa mengikuti Upacara Pelantikan Kepala Desa se-Kabupaten Madiun di Pendopo Muda Graha Madiun, Jawa Timur, Rabu (2/2/2022). Bupati Madiun Ahmad Dawami melantik secara serentak 143 kepala desa hasil pemilihan yang dilaksanakan 20 Desember 2021. | Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendorong para kepala desa di wilayah itu untuk terus berinovasi dan kreatif guna memajukan daerahyang muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan warga.
"Inovasi dan kreativitas menjadi keyword atau kata kunci bagi kepala desa, utamanya dalam memajukan daerahnya masing-masing. Semangat para kepala desa dalam terus berkarya, berinovasi, dan kreatif memajukan masyarakat desa dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga berdampak penurunan kemiskinan. Bulan Februari ini tolong dipercepat realisasi program dana desa," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan kerja di Madiun, Selasa (15/2/2022).
Saat membuka Diklat Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Kepala Desa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 Angakatan I dan II di Ballroom Hotel Aston Madiun, Gubernur Khofifah mengatakan, kepala desa mempunyai peran luar biasa untuk menggerakan seluruh sumber daya yang ada. "Oleh karena itu, bahagia dan banggalah menjadi kepala desa, untuk menjadi inisiator dari seluruh proses penguatan di negeri ini. Sehingga diharapkan para kepala desa terus memiliki semangat dalam memajukan desanya dan menyejahterakan masyarakatnya," kata dia.
Ia menjelaskan, inovasi dan kreativitas bisa mendorong kepala desa mampu mengidentifikasi, memetakan, dan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di desanya yang tujuannya dapat menyejahterakan masyarakat.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan, banyak upaya yang dapat dilakukan kepala desa untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera masyarakatnya. Di antaranya melalui beberapa skema, yaitu Desa Wisata, Desa Devisa, Desa UMKM, Desa Digital, dan Desa Ekonomi Kreatif.
Guna mendorong kepala desa mewujudkan hal tersebut, Pemprov Jatim menyelenggarakan beberapa diklat untuk peningkatan dan penguatan SDM kades. Yakni, melalui Diklat Pengembangan Potensi Desa Mandiri, Diklat Aparatur Desa, Diklat Desa Digital, Diklat Desa Wisata, Sekolah Pemerintahan Desa, dan "One Village One CEO".
Gubernur menyampaikan beberapa desa telah tercatat maju, mandiri, dan berhasil menyejahterakan masyarakatnya yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan di wilayahnya atas peran kepala desanya. Seperti, Desa Wisata di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik sebagai Desa Devisa.
Pengembangan desa tersebut sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa termasuk Presiden RI saat ini, Joko Widodo, yang menyampaikan pembangunan desa di seluruh tanah air merupakan fondasi dasar bagi kemajuan Bangsa Indonesia.
"Pendiri bangsa ini begitu besar dan kuat harapannya terhadap tumbuh kembangdesa. Meskipun proses itu kemudian mengalami banyak disrupsi, akan tetapi saya rasa proses adaptasi akan terus bisa kita maksimalkan dengan cara-cara seperti diklat dan diskusi sharing pengalaman temu pikiran para kepala desa semua," ucapnya menerangkan.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada para kepala desa di Jawa Timur karena berkat kerja keras, dan sinergi, Jawa Timur berhasil mencapai prestasi tingkat nasional. Antara lain memiliki 7.724 desa mandiri yang tertinggi se-Indonesia, Jatim bebas desa tertinggal, dan Jawa Timur sebagai produsen padi terbesar di Indonesia.
Hal itu menunjukkan bahwa sesungguhnya peran kepala desa sangat luar biasa untuk kemajuan Indonesia. "Saya titip salam untuk para petani dan gapoktan yang telah bekerja luar biasa dan berupaya mewujudkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional, karena petani kita itu memberikan kontribusi luar biasa," katanya.
Mantan Mensos RI itu berpesan bahwa capaian yang telah diraih saat ini diminta untuk dipertahankan. Salah satunya dengan membangun egalitarianisme di antara para pimpinan di level desa. Ia mengajak untuk melibatkan babinsa, babinkamtibmas, bidan desa, juga pendamping desa lainnya dalam bersama-sama membangun desa.
Turut hadir dalam Diklat Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kepala Desa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 Angakatan I dan II , Wali Kota Madiun Maidi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kepala BPSDM Jatim, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jatim, Kepala BKD Jatim, dan Sekretaris DPRD Jatim.