Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh menguburkan bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022). Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2) sore. (FOTO : ANTARA/Zahlul Akbar)
Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh menguburkan bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022). Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2) sore. (FOTO : ANTARA/Zahlul Akbar)
Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh mengamati bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022). Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2) sore. (FOTO : ANTARA/Zahlul Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH JAYA -- Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh menguburkan bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022).
Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2) sore.
sumber : Antara
Advertisement